Kalau ada email yang butuh jawaban, saya jawab. Jika ada pekerjaan yang terkait dengannya, saya melakukan pekerjaan itu. Bahkan saya sampai bilang, saya akan merasa senang jika ada tugas pekerjaan yang harus dikerjakan, setidaknya satu kali dalam satu minggu,” lanjutnya.
Sebagai manajer keuangan, Dermot sebelumnya bertanggung jawab atas anggaran modal senilai sekitar USD261juta dari tahun 2000 hingga keruntuhan keuangan pada tahun 2007. Sampai akhirnya ia dipromosikan pada tahun 2010, tetapi karirnya mulai berantakan pada tahun 2013 ketika dia diduga diintimidasi dan dipaksa mengambil cuti sakit selama tiga bulan.
Ia mengklaim bahwa, ketika dirinya kembali bekerja ke kantor ia melihat ada masalah tertentu dengan debitur dan mengirimkan laporan kepada kepala eksekutif Rel Irlandia pada Maret 2014, sebelum membuat pelaporan kepadsa Menteri Transportasi. Sejak itu, tanggung jawabnya di perusahaan telah dipotong, begitu pula portofolio anggarannya.
Kepada sang kuasa hukum, Dermot merasa dengan ia tetap digaji padahal tidak diberi tanggung jawab pekerjaan apa pun di kantor, dirinya merasa dikucilkan dan tak pernah dilibatkan untuk rapat perusahaan atau pun kesempatan mendapatkan pelatihan.
Editor : Iskandar Nasution