PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id – Warga muslim di Kabupaten Pandeglang masih melaksanakan tradisi berusia ratusan tahun yakni pembuatan bubur suro khusus setiap 10 Muharram atau Hari Asyura.
Sejumlah emak-emak di Kampung Tanggok Timur, Desa Cibodas Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, membuat bubur suro dengan menyambut 10 Muharam dan hari peringatan kemerdekaan republik Indonesia 17 Agustus yang ke-77, para emak-emak membuat bubur suro tersebut berwarnakan merah-putih.
"Yah pembuatan bubur suro ini dalam rangka menyambut sepuluh Muharam dan memperingati hari kemerdekaan republik Indonesia 17 Agustusan. Iya buatnya secara tradisional, kita sengaja buatnya warna merah putih karena pas bulan Agustus,"ucapnya.
Pipin melanjutkan, pembuatan bubur suro tersebut nantinya akan dibagikan kepada warga sekitar maupun anak yatim-piatu.
"Nanti bubur nya mau dibagikan ke orang-orang warga disini dan anak yatim-piatu," ujarnya.
Pipin berharap, dalam pembuatan bubur suro berwarna merah putih ini, harga sembako bisa lebih turun selain itu kesejahteraan masyarakat lebih meningkat.
"Yah mudah-mudahan harga sembako turun, terus perekonomian juga bisa lebih meningkat," harapnya.
Editor : Iskandar Nasution