LEBAK, iNewsPandeglang.id - Aksi demo ratusan warga Desa Citepuseun, Kecamatan Cihara, Lebak, Banten dan puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) cabang Lebak yang tergabung dalam Aliansi Jalan Rusak (AJR) meminta pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten Lebak untuk memperbaiki akses jalan rusak parah di wilayahnya. Aksi massa ini digelar di Kampung Kadu Keramat, Desa Citepuseun, Cihara, Lebak pada Kamis (7/12/2023) siang
Aksi tersebut dipicu lantaran sudah lamanya jalan tersebut rusak belum diperbaiki. Jalan yang rusak parah ini merupakan jalan kabupaten yang menjadi penghubung dua kecamatan yakni Kecamatan Cihara dan Kecamatan Cigemblong yang mengalami rusak parah sekitar 6 kilometer dan sudah lama belum dibangun.
Warga Desa Citepuseun, Kecamatan Cihara, Lebak, Banten bersama Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Jalan Rusak (AJR) protes jalan rusak.Foto iNews/Eman
Massa menyebutkan, pemerintah dinilai tutup mata terhadap masyarakat di Kecamatan Cihara menciptakan ketidakpercayaan kepada lembaga Pemerintah. DPRD Kabupaten Lebak sebagai wakil rakyat dan sebagai Pengatur anggaran dalam hal ini menurutnya hanya mengumbar janji-janji dan bersikap apatis terhadap kepentingan rakyat. Hal ini terlihat dari adanya reses, namun tidak ada hasil dari reses tersebut. Hal ini menunjukan bahwa DPRD Lebak lemah dalam mewakili aspirasi dan kepentingan masyarakat khususnya di Kecamatan Cihara menuju Cigemblong.
Koordinator aksi unjuk rasa, Hadi menilai fakta yang terdapat di Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak, ruas jalan poros Kabupaten sejauh 6 kilometer tersebut dengan kondisi memperihatinkan dan ruas jalan tersebut yang belum tersentuh pembangunan.
Maka dengan ini, Aliansi Jalan Rusak mendesak percepatan pembangunan jalan poros kabupaten, lintas Kecamatan Cihara-Cigemblong, mendesak untuk meminta kejelasan waktu pembangunan jalan tersebut.
Editor : Iskandar Nasution