Menurut Heldy, hal ini harus diluruskan tidak ada hubungan dengan dana yang kata dia sekian miliar. "24 miliar atau berapa itu yang menurut kami ini harus diluruskan. Supaya informasi ke masyarakatnya tepat, maksud saya anak ini dari dua tahun yang lalu sering ngisep kayak ngelem gitu ya. Jadi artinya otomatis kan paru-parunya mungkin terganggu ya dok ya," ucap Heldy saat di RS.
Heldy juga mengatakan terkait informasi-informasi yang beredar, bukan berarti belum tertangani dua tahun yang lalu sudah tertangani karena ibunya meninggal dunia diasuh oleh kakeknya. Sekarang pindah diasuh oleh bapaknya dan Ibu tirinya.
Sementara Dokter Sri Hasuti, Wadir Pelayan memastikan bahwa Imam bocah tersebut mengidap gizi buruk. "Tapi intinya bahwa ini bukan kasus stunting, tapi hanya gizi buruk," katanya.
"Intinya seperti itu. Dan insya Allah, karena ini pasien sudah kami rawat, tentunya kami akan berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik.Tim dokter yang ada di sini, akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk pasien," tambahnya.
Sebelumnya INews.id pada 23 Maret 2021 melaporkan seorang bocah di Cilegon, Banten kecanduan menghirup aroma bensin. Tak hanya itu, dia juga kerap mengonsumsi makanan yang sudah kedaluwarsa dan tak layak dimakan.
Imam anak semata wayang pasangan Hamsari dan Rohmawati. Semenjak umur 5 tahun, anak itu kerap menghirup bau bensin, bahkan berjam-jam lamanya duduk menghirup aroma bensin. Keluarga bahkan sengaja melepas selang bensin dari motor agar dapat dihirup. Hal tersebut dilakukan agar sang anak tidak stres jika tak menghirup aroma bensin.
Editor : Iskandar Nasution