Namun sayang, Ali gagal berangkat lantaran istrinya kala itu sedang mengidam yang sangat berat. Ketika itu istrinya mendambakan masakan yang aromanya ia cium. Kemudian Ali mencarinya dan menemukan asal sumber aroma masakan tersebut dari dalam gubuk yang sudah reyot.
"Di situ ada seorang janda dan enam anaknya. Saya berkata kepadanya bahwa istri saya ingin mencoba makan yang ia masak, meski sedikit. Janda itu diam saja memandang saya, sehingga saya mengulangi perkataan saya," ucap Ali.
Namun janda tersebut keukeuh tidak mau memberikan makanan yang dimasaknya itu beralasan makanan tersebut halal baginya dan haram untuk orang lain. Rupanya daging yang sedang ia olah itu bangkai kedelai, mereka tidak bisa makan dan terpaksa mengambil bangkai itu.
Ali akhirnya merasa iba dan kembali ke rumahnya untuk memasak makanan sehat dan halal, kemudian balik lagi ke gubuk itu dan sekaligus memberikan uang tabungan hajinya yang 350 Dirham itu.
"Pakailah uang ini untukmu sekeluarga. Gunakanlah untuk usaha supaya engkau tidak merasakan kelaparan lagi."
Mendengar cerita tersebut, Abdullah Al Mubarak tak bisa menahan air matanya jatuh meleleh dan menangis. Terungkap sudah rahasia mimpinya itu, rupanya inilah amalan yang dilakukan oleh Ali bin Al Muwaffaq sehingga Allah menerima amalan hajinya, meskipun Ali tidak berkesempatan untuk menunaikan ibadah haji.
Artikel ini telah tayang di halaman okezone.com dengan judul Kisah Tukang Sol Sepatu Dapat Pahala Haji Mabrur walau Gagal Berangkat
Editor : Iskandar Nasution