Tatang Subarna mengaku tidak ambil pusing terkait kabar yang beredar di media sosial dan memerintahkan anak buahnya untuk tidak terpancing apalagi ini mendekati tahun politik. Pro kontra yang terjadi di jagat maya merupakan sesuatu lumrah terjadi. Dan yang paling penting dirinya akan berbuat terbaik untuk Provinsi Banten.
"Kita hidup di dunia nyata, bukan dunia maya. Abah tenang, damai. Resiko pejabat publik dikritik. Abah sayang masyarakat Banten. Ingat ini kampung Abah, jangan ada yang mengotori membikin ricuh di Kampung Abah karena akan berhadapan dengan kita semua di Banten ini," tuturnya.
Seperti apa caranya lanjutnya, tentu teknisnya ada di Abah Danrem. Yang paling utama TNI yang ada di wilayah Korem 064/MY ini tidak boleh, ingat tidak boleh terjadi kontak fisik. Seperti Itu titik kritisnya.
”Ya kalau di luar wilayah Abah kan sudah ada bagiannya masing-masing. Khusus di wilayah provinsi Banten tidak boleh terjadi," katanya tegas.
Danrem 064/MY juga bersama jajarannya memantau situasi dengan turun ke bawah dan smengevaluasi apa yang terjadi di luar. Hal tersebut dia dilakukan karena tidak ingin kejadian yang terjadi di berbagai daerah terulang di Provinsi Banten khususnya di wilayah jajaran Korem 064/MY yang dipimpinnya.
"Kenapa nih ada peristiwa seperti ini, nah saya tidak sungkan menyampaikan kepada Pak Kapolda sampai ke Pak Pj Gubernur. Tidak sungkan melakukan itu," ujarnya.
Fakta di lapangan kata Tatang, Alhamdulilah berbagai kegiatan mulai dari momen Natal dan tahun baru hingga arus mudik 2023 di Provinsi Banten berjalan lancar.
"Alhamdulillah Banten aman. Banten baik-baik saja. semua itu berkat siapa? Tentu berkat adanya sinergi antara Polri yang menjadi institusi nomor satu bagian pengamanan dibantu kita TNI dan juga seluruh komponen di Provinsi Banten," pungkas Brigjen TNI Tatang Subarna.
Editor : Iskandar Nasution