get app
inews
Aa Read Next : Unik! Warga Lebak Buat Replika Hiu Raksasa 14 Meter untuk Peringati Maulid Nabi

Unik! Salat Tarawih 23 Rakaat di Ponpes Ini hanya 10 Menit

Jum'at, 24 Maret 2023 | 00:44 WIB
header img
Salat tarawih di Pondok Pesantren Mamba'ul Hikam di Desa Mantenan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar ini cukup cepat yakni hanya sekitar 10 menit. Foto Robby Ridwan


BLITAR, iNewsPandeglang.id - Salat Tarawih 23 rakaat pada umumnya membutuhkan waktu yang lumayan cukup lama, namun di Pondok Pesantren Mamba'ul Hikam di Desa Mantenan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar ini cukup cepat yakni hanya sekitar 10 menit.

Tradisi unik ini mungkin bagi sebagian orang terasa aneh lantaran begitu cepat. Di tempat tersebut ribuan jamaah datang dari wilayah sekitar. Sedikitnya ada 2000 jamaah berdatangan ke pondok pesantren  tersebut.

Pondok pesantren yang didirikan sejak tahun 1900an ini, hampir tidak ada perbedaan dengan ponpes lainnya.

Di tempat yang sudah berdiri lebih  dari satu abad yang lalu ini  dipimpin oleh Kiyai Haji Dliya'uddin Azzamzami ini yang mengajarkan mengaji salafiah. Meski begitu perbedaanya hanya untuk salat tarawih yang terbilang cepat, yakni kurang lebih sepuluh menit untuk 23 rakaat beserta salat witirnya.

Arif salah seoramg jamaah memilih salat di Pondok Mambu'ul Hikam ini lantaran  kecepatanya. Di saat kesibukannya sebagai pekerja, ia tetap bisa menjalankan ibadah. "Saya memang memilih untuk salat tarawih di sini karena cepat. Jadi lebih fokus dan tidak melamun saat salat," ujarnya dikutip dari MPI, Kamis (23/3/2023).

Dikatakannya, tidak ada perbedaan soal syarat dan rukun salat dengan salat terawih yang dilakukan di masjid lainya.

Sementara Kiyai Haji Dliya'uddin Azzamzami pengasuh pondok pesantren Mamba'ul hikam mengatakan, salat cepat ini sudah menjadi tradisi sejak jaman kakeknya, yakni Kiyai Haji Abdul Qofur pada tahun 1900an.

Alasan pendahulunya melaksanakan salat cepat ini karena masyarakat desa mantenan saat itu banyak yang berkerja dan sulit diajak beribadah, sehingga membuat rakaat salat tarawih lebih cepat.

Ia mengatakan meski ada anggapan salatnya belum tumakninah, namun ia menyakini tidak ada perbedaan salat terawih di pondoknya dengan tempat lain.

Salat ini juga tidak mengurangi syarat dan rukun sholat. Ia mengaku mendapat dukungan dari ulama-ulama yang lain, sehingga tradisi ini tetap berlangsung lebih dari satu abad.

"Salat tarawih di sini sudah dimulai sejak mbah saya. Tarawih yang tidak mengurangi dan tidak mengubah aturan salat yang ada. Salat tarawih ini sudah dilakukan sejak 1907 dari mbah saya hingga sekarang," ujarnya.

Pondok pesantren Mamba'ul Hikam memiliki lebih dari 1.500 santri, baik laki-laki dan perempuan. Tidak hanya datang dari warga sekitar, namun juga warga luar pulau, seperti Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi. Mereka datang ke Pondok Mamba'ul Hikam untuk belajar mengaji salafiyah atau mengaji kitap kuning.

Artikel ini telah tayang di halaman okezone.com dengan judul Tradisi Unik Ponpes di Blitar, Tunaikan Salat Tarawih 23 Rakaat Hanya 10 Menit

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut