get app
inews
Aa Text
Read Next : Laporkan Al Muktabar dan Eks Bupati Tangerang ke KPK, Musa Weliansyah Tegaskan Tak Gentar!

10 Negara Ini Tegas Larang Valentine! Alasan Nomor 7 Bikin Kaget

Jum'at, 14 Februari 2025 | 20:18 WIB
header img
Memberi hadiah kepada pasangan menjadi tradisi Valentine di banyak negara, namun beberapa negara justru melarang perayaannya. Apa alasannya?. (Foto : Ilustrasi/Freepik)

JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Hari Valentine yang jatuh pada 14 Februari dikenal sebagai hari kasih sayang yang dirayakan di berbagai belahan dunia. Banyak pasangan memanfaatkan momen ini untuk memberikan hadiah seperti cokelat, bunga, atau kartu ucapan sebagai bentuk cinta. Namun, tidak semua negara menerima tradisi ini. Beberapa negara justru melarang perayaannya dengan alasan tertentu.

Valentine memiliki sejarah panjang yang berawal dari zaman Romawi Kuno. Dikisahkan bahwa perayaan ini berasal dari sosok Santo Valentinus, seorang pendeta yang menentang kebijakan Kaisar Claudius II. Pada masa itu, sang kaisar melarang pernikahan bagi para prajurit, karena dianggap mengganggu loyalitas mereka dalam peperangan. Namun, Valentinus tetap menikahkan pasangan secara diam-diam hingga akhirnya dihukum mati pada 14 Februari.

Seiring waktu, kisah ini berkembang menjadi simbol cinta dan kasih sayang. Di Eropa, perayaan Valentine semakin populer dan diadopsi dalam budaya modern dengan berbagai tradisi romantis. Orang-orang mulai bertukar hadiah, menulis puisi cinta, hingga merayakan momen ini dengan pasangan mereka.

Namun, tidak semua budaya menganggap Valentine sebagai sesuatu yang pantas dirayakan. Beberapa negara justru menganggapnya bertentangan dengan nilai agama dan moral masyarakat. Bahkan, ada negara yang memberlakukan larangan ketat dengan sanksi bagi siapa pun yang merayakannya di tempat umum.

10 Negara yang Melarang Perayaan Valentine

1. Arab Saudi
Arab Saudi melarang perayaan Valentine dengan alasan agama dan budaya. Toko-toko dilarang menjual barang bertema Valentine, dan masyarakat tidak boleh merayakannya secara terbuka.

2. Qatar
Di Qatar, perayaan Valentine tidak umum dilakukan karena faktor agama. Meski tidak ada larangan resmi, masyarakat setempat cenderung menghindari perayaan ini di tempat umum.

3. Iran
Pemerintah Iran melarang perayaan Valentine karena dianggap sebagai pengaruh budaya Barat. Kampanye anti-Valentine sering dilakukan untuk menjaga nilai-nilai budaya setempat.

4. Malaysia
Otoritas keagamaan Malaysia menentang perayaan Valentine karena dianggap bertentangan dengan nilai Islam. Meski demikian, warga non-Muslim masih diperbolehkan merayakannya.

5. Brunei Darussalam
Sebagai negara yang menerapkan hukum syariah, Brunei melarang perayaan Valentine di tempat umum. Pemerintah menganggapnya tidak sesuai dengan ajaran Islam dan budaya Melayu.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut