Pasar Badak Pandeglang kembali Banjir viral di Medsos, ini Komentar Pedas Netizen untuk Bupati

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id – Dihantam hujan deras dengan intensitas tinggi seharian pada Rabu (3/8/2022) pasar badak pandeglang dilanda banjir.

Baca Juga

Bawaslu Sebut Kabupaten Pandeglang Masuk 10 Daerah Rawan Pelanggaran Pemilu

Meski banjir tersebut tak berlangsung lama namun unggahan video yang dibagikan oleh warga disejumlah platform media sosial menuai komentar pedas dari warganet. 

Warganetpun ramai-ramai membagikan video kondisi jalanan di pasar badak pandeglang yang tergenang air melalui akun instagram dan Facebook, dalam unggahan tersebut warga mengeluh kepada Bupati Pandeglang Irna Narulita.

Baca Juga

Pimpin Upacara HUT ke-78 RI, Bupati Pandeglang Dorong Masyarakat untuk Mengisi Kemedekaan

Misalnya seperti unggahan yang dibuat oleh akun Facebook @Haji Bojes. Dalam video tersebut tampak sejumlah pemilik toko dan ruko memandangi aliran air, dan ada juga yang sibuk membersihkan air yang masuk ke tokonya.

Baca Juga

Bupati Pandeglang Kukuhkan 50 Peserta Paskibraka 2023 HUT ke-78 RI Tingkat Kabupaten

Dalam unggahan video, terlihat genangan air yang cukup tinggi hampir memasuki pertokoan dan merendam beberapa motor, bahkan barrier (pembatas jalan) terbawa hanyut oleh derasnya arus air hujan.

"Mamah Iki kamana bae..," tulis Haji Bojes dalam unggahan videonya di Facebook.

Baca Juga

Kocak! Bapak-bapak di Pandeglang Main Sepak Bola Pakai Daster

Sontak unggahan tersebut menuai komentar pedas dari warganet. 

Baca Juga

Lewat Sekolah Lapang, Petani Pandeglang Terapkan Pertanian Cerdas Tingkatkan Produktivitas

"Destiwisata ombak dalam kota," tulis akun fb Abdie Raden.

"Teu kaop hujan didinya mah bertahun2 kitu bae, parkir motor palih dinya mah rengse kacandak cai hujan," komentar lainnya dari Ayva woelandari Durachman.

"Kamana kituu bupatinaa..." tulis komentar lainnya @Ali Nurdin.

Diketahui, kondisi serupa kerap terjadi setiap kali turun hujan deras. Pada september 2021, kala itu banjir meluap di Pasar badak pandeglang. Hal tersebut diduga terjadi akibat kecilnya saluran drainase.

Editor : Iskandar Nasution