get app
inews
Aa Read Next : Memprihatinkan! Mengaku Diusir, Nenek Lansia di Cilegon Tak Ingin Pulang ke Keluarga

Heboh! Pria Ini Mengaku Dewa Matahari, Berujung Pengusiran Warga

Senin, 11 Juli 2022 | 22:58 WIB
header img
Petugas saat menjemput Natrom di kediamannya Sawarna Bayah (Foto dok. Narasumber untuk iNews.id)

LEBAK, iNewsPandeglang.id- Natrom (62) pria asal Bekasi diduga menyebarkan ajaran sesat dan penistaan agama Islam di wilayah Bayah, Lebak, Banten hingga berujung diusir warga Sawarna Bayah.

Kejadian ini pun menghebohkan, bagaimana tidak? kabarnya Natrom ini mengaku dewa matahari sempat menyita perhatian publik khususnya di Kabupaten Lebak.

Hal tersebut diungkapkan oleh Suhani salah seorang saksi menuturkan bahwa pernah meminta pengikutnya untuk tidak melakukan salat dan jangan mempercai ajaran Nabi Muhammad SAW.

"Dia (Natrom) sendiri mengaku sebagai dewa matahari, bahkan menyebut kanjeng Nabi Muhammad saja dia sebut si Muhamad. Selain itu menyebutkan air jam-jam yang berada di Mekah itu kencingnya Baduy,"tutur Suhani belum lama ini.

Ungkapan serupa disampaikan Ande Ja'far Nawawi mengatakan bahwa kalau Natrom diduga menyebarkan ajaran sesat dan penistaan agama.

"Buat apa mengikuti pengajian hanya buang waktu saja, Natrom juga mengatakan pada calon pengikutnya bila mau kaya dia bisa mengabulkannya cuma meninggalnya harus pulang ke Gunung letik yang berada di pantai Goa Langir,"ucap Ande menirukan pernyataan Natrom.

Natrom datang ke desa Sawarna dengan alasan investasi. Dia membeli beberapa penginapan dan lahan garapan, namun kenyataanya dalam kegiatannya Natrom diduga melakukan ajaran sesat dan lakukan penistaan agama Islam.

Sementara puluhan massa warga Desa Sawarna, Bayah, Lebak merasa terusik nyaris menyerbu kediaman Natrom yang berada di Goa Langit, namun masa yang berkumpul bisa dikendalikan dan ditenangkan pihak kepolisian, Koramil dan pemdes Sawarna, agar tidak lakukan anarkis pada Jumat 8 Juli 2022 lalu.

Akhirnya Natrom dibawa ke Kantor Kecamatan Bayah, namun massa yang berkumpul tak jauh dari lokasi penjemputan ramai-ramai mengikuti Natrom dan pihak keamanan kantor kecamatan untuk klarifikasi.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Berita iNews Pandeglang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut