Ia berharap para anggota dewan mencontoh langkah Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon yang memilih tidak menggunakan anggaran daerah untuk pakaian dinas. “Menggunakan dana pribadi untuk pengadaan pakaian dinas akan menunjukkan empati terhadap kondisi fiskal daerah dan meningkatkan kepercayaan publik,” tambahnya.
Di media sosial, banyak warga Cilegon mempertanyakan transparansi anggaran dan urgensi pengadaan pakaian dinas ini. Sejumlah netizen bahkan membandingkan anggaran tersebut dengan kebutuhan masyarakat yang lebih mendesak, seperti kesejahteraan guru honorer dan perbaikan infrastruktur.
Publik berharap para anggota DPRD menunjukkan sikap empati dan lebih mendahulukan kepentingan rakyat di tengah isu defisit anggaran di Kota Cilegon. Transparansi dan kebijakan yang lebih bijak dalam penggunaan APBD sangat diharapkan demi kesejahteraan warga Kota Cilegon.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait