JAKARTA, iNewsPandeglang.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan tentang musim hujan tahun 2025 yang berpotensi lebih berbahaya dibandingkan tahun sebelumnya. BMKG menyebutkan, ada fenomena cuaca yang saling menguatkan yang dapat meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan bahwa musim hujan tahun 2024/2025 akan lebih mengkhawatirkan dibandingkan tahun sebelumnya. Kejadian-kejadian seperti banjir di Sukabumi dan Medan menjadi tanda awal dari potensi bencana yang bisa terjadi selama musim hujan ini.
“Situasi ini harus diwaspadai dengan serius, kita sudah tidak dalam tahap waspada lagi, tapi harus siap-siap. Seperti orang yang sudah jongkok siap lari, bukan lagi pemanasan,” ujar Dwikorita, Jumat (6/12/2024).
Ia mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi antara Januari hingga Maret 2025.
Musim hujan kali ini berpotensi meningkatkan risiko bencana di berbagai daerah. BMKG memprediksi kondisi cuaca ekstrem yang mirip dengan yang terjadi pada Januari 2020. Pada waktu itu, Indonesia mengalami seruakan udara dingin yang berpotensi memperburuk kondisi hujan deras.
Dwikorita juga menekankan pentingnya masyarakat untuk memperhatikan peringatan dini dari pihak berwenang. Infrastruktur pencegah banjir, seperti drainase dan tandon air, harus dipastikan dalam kondisi baik agar tidak memperburuk dampak bencana.
Selain itu, daerah-daerah yang rawan longsor juga perlu mendapat perhatian lebih untuk mengurangi risiko bencana. BMKG meminta masyarakat untuk terus memantau informasi dari pihak berwenang dan mempersiapkan diri dengan baik.
Dengan siaga penuh, diharapkan bencana yang mungkin terjadi dapat diminimalkan, dan keselamatan warga tetap terjaga.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait
