Apa Itu UNRWA, Badan PBB yang Dilarang Israel dan Dampaknya bagi Pengungsi Palestina?

Anton Suhartono
Tentara Israel beroperasi di dekat markas besar UNRWA di Jalur Gaza pada 8 Februari 2024, di tengah ketegangan yang terus meningkat antara Israel dan Hamas. (Foto : Reuters)

Kecaman terhadap keputusan Israel datang dari banyak negara. Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong menegaskan pentingnya UNRWA dalam menyelamatkan nyawa warga Palestina, dan Australia menentang larangan ini. Kemlu Swiss dan Yordania juga menyatakan keprihatinan mereka, menyebut tindakan ini sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional dan kewajiban Israel sebagai kekuatan penjajah.

Krisis Kemanusiaan yang Mengintai

Krisis kemanusiaan di Gaza semakin memburuk akibat serangan Israel yang telah menewaskan lebih dari 43.000 orang, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Selain itu, lebih dari 101.100 orang mengalami luka-luka, dan hampir seluruh penduduk Gaza telah mengungsi. Dalam konteks ini, keputusan Israel untuk melarang UNRWA beroperasi semakin memperparah keadaan.

Dengan akses yang terbatas terhadap makanan, air bersih, obat-obatan, dan layanan medis, situasi para pengungsi Palestina sangat rentan. Penutupan UNRWA dapat memperburuk kondisi mereka, mengakibatkan lebih banyak orang yang menghadapi ancaman kelaparan dan penyakit.

Larangan Israel terhadap UNRWA mengancam masa depan jutaan pengungsi Palestina, memperburuk krisis kemanusiaan dan kebutuhan dasar mereka, serta memerlukan tanggapan tegas dari komunitas internasional.

Editor : Iskandar Nasution

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network