Kecaman terhadap keputusan Israel datang dari banyak negara. Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong menegaskan pentingnya UNRWA dalam menyelamatkan nyawa warga Palestina, dan Australia menentang larangan ini. Kemlu Swiss dan Yordania juga menyatakan keprihatinan mereka, menyebut tindakan ini sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional dan kewajiban Israel sebagai kekuatan penjajah.
Krisis Kemanusiaan yang Mengintai
Krisis kemanusiaan di Gaza semakin memburuk akibat serangan Israel yang telah menewaskan lebih dari 43.000 orang, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Selain itu, lebih dari 101.100 orang mengalami luka-luka, dan hampir seluruh penduduk Gaza telah mengungsi. Dalam konteks ini, keputusan Israel untuk melarang UNRWA beroperasi semakin memperparah keadaan.
Dengan akses yang terbatas terhadap makanan, air bersih, obat-obatan, dan layanan medis, situasi para pengungsi Palestina sangat rentan. Penutupan UNRWA dapat memperburuk kondisi mereka, mengakibatkan lebih banyak orang yang menghadapi ancaman kelaparan dan penyakit.
Larangan Israel terhadap UNRWA mengancam masa depan jutaan pengungsi Palestina, memperburuk krisis kemanusiaan dan kebutuhan dasar mereka, serta memerlukan tanggapan tegas dari komunitas internasional.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait