Kepala Pelaksana BPBD Banten, Nana Suryana menjelaskan bahwa sejumlah lokasi evakuasi dan shelter tsunami telah disiapkan di Pandeglang. Warga diharapkan mengetahui dan menghafal lokasi-lokasi tersebut untuk mempercepat proses penyelamatan diri jika terjadi gempa dan tsunami.
"Simulasi Ini penting bagi warga untuk mengetahui lokasi-lokasi evakuasi. Jika bencana terjadi, warga diharapkan dapat segera menyelamatkan diri ke tempat-tempat evakuasi yang sudah disediakan," katanya
Bupati Pandeglang Irna Narulita, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya kesiapsiagaan dan cara-cara penyelamatan diri saat bencana terjadi, mengingat posisi geografis Pandeglang yang rentan terhadap gempa megathrust dan tsunami.
"Edukasi dan sosialisasi mengenai prosedur evakuasi terus dilakukan agar warga siap menghadapi situasi darurat seperti gempa dan tsunami," ujarnya.
Kabupaten Pandeglang terletak di ujung barat bagian selatan Provinsi Banten, yang berhadapan langsung dengan Selat Sunda dan Samudera Hindia. Wilayah ini berada di kawasan lempeng tektonik yang menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berpotensi melepaskan megathrust, yang telah tertahan selama lebih dari 200 tahun. Potensi megathrust di Indonesia berdasarkan kajian ilmiah ini merupakan ancaman nyata yang tidak dapat dihindari, sehingga kesiapsiagaan masyarakat menjadi sangat penting.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait