Dia menambahkan, informasi yang terlalu fokus pada ancaman tanpa solusi mitigasi seringkali menyebabkan kepanikan di masyarakat. "Yang lebih penting adalah memberikan solusi dan langkah konkret yang harus diambil masyarakat, bukan hanya fokus pada ancaman bencana," tambahnya.
Abdul berharap agar pemberitaan dan informasi mengenai bencana tidak hanya mengedepankan ancaman, tetapi juga memberikan panduan yang jelas tentang tindakan yang harus diambil untuk mengurangi risiko dan dampaknya.
Di Kabupaten Lebak, Banten, BPBD mengimbau masyarakat pesisir pantai selatan untuk tetap waspada terhadap potensi tsunami. Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizky Pratama baru-baru ini, menyampaikan pentingnya sosialisasi dan edukasi untuk meningkatkan kesiapsiagaan. BPBD Lebak memberikan beberapa saran:
1. Pantau Informasi Cuaca dan Peringatan Dini: Ikuti informasi dari BMKG terkait cuaca dan potensi tsunami.
2. Kenali Jalur Evakuasi: Masyarakat diimbau untuk mengenali 120 titik jalur evakuasi yang telah dipetakan.
3. Siapkan Rencana Evakuasi Keluarga: Miliki rencana evakuasi, termasuk titik berkumpul dan rute menuju tempat aman.
4. Ikuti Sosialisasi dan Pelatihan: Partisipasi dalam pelatihan seperti Sekolah Lapang Geofisika untuk memahami langkah-langkah penyelamatan diri.
5. Jaga Kesiapsiagaan di Masa Normal: Tetap waspada dan siap bergerak cepat meskipun tidak ada peringatan khusus.
Kesiapsiagaan di wilayah pesisir selatan Banten, yang rawan tsunami, sangat penting untuk meminimalkan risiko dan dampak bencana.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait