PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan bahwa gempa Megathrust merupakan ancaman nyata dan bukan sekadar isu. Untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, BNPB menggelar simulasi bencana di Pandeglang pada Kamis, 5 September 2024.
Simulasi penanganan darurat bencana Megathrust dilaksanakan di Lapangan Kantor Kecamatan Carita, Pandeglang, untuk mempersiapkan masyarakat pesisir Selat Sunda terhadap potensi gempa besar dan tsunami. Kegiatan ini bertujuan mengurangi risiko dan melatih warga dalam menghadapi bencana.
Raditya Jati, Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan. “Gempa Megathrust adalah ancaman yang nyata. Simulasi ini bertujuan untuk membangun dan melatih kesiapan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di sepanjang Selat Sunda,” ujar Raditya.
Simulasi bencana di Pandeglang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, dunia usaha, media, akademisi, serta masyarakat, dan bertujuan untuk meminimalkan risiko dan memberikan panduan keselamatan bagi warga. Foto iNews/Iskandar Nasution
Simulasi melibatkan ratusan peserta dari berbagai unsur, termasuk pemerintah, sektor swasta, media, akademisi, dan masyarakat. Peserta belajar tentang langkah-langkah penyelamatan diri, evakuasi, serta mitigasi risiko bencana.
Di sisi lain, Sarariah, seorang pedagang di Pantai Carita, mengeluhkan dampak pemberitaan tentang Megathrust yang menyebabkan penurunan jumlah wisatawan. "Kawasan Pantai Carita jadi sepi pengunjung, berdampak pada penghasilan kami. Kami butuh bantuan untuk kebutuhan sehari-hari karena ini satu-satunya pekerjaan kami," keluh Sarariah.
BNPB berencana melanjutkan program simulasi serupa di daerah rawan lainnya untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, warga akan lebih siap menghadapi potensi bencana dan mengurangi dampak negatifnya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait