"Pos kamling tersebut dipindahkan oleh warga setempat, karena berdiri di tanah milik orangtua calon legislatif tersebut," kata Suhendra saat ditemui di lokasi Kamis (22/2/2024).
Tindakan tersebut menimbulkan kontroversi karena seorang calon legislatif seharusnya menerima hasil pemilihan dengan lapang dada, dan tidak menciptakan kisruh dengan membongkar proyek atau fasilitas yang telah diberikan kepada warga. Meskipun demikian, warga setempat menyatakan pengertian terhadap tindakan tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari calon legislatif DPRD Lebak yang terlibat dalam insiden ini.
(EG)
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait