SELANGOR, iNewsPandeglang.id - Netizen dibuat miris dengan kisah seorang Ibu di negeri jiran, Selangor, Malaysia pengidap gangguan jiwa akibat suami kawin lagi. Dia diusir bersama 7 anaknya dari kontrakan karena tak mampu bayar uang sewa rumah.
Kisah memilukan ini dibagikan oleh Lembaga Zakat Selangor pada postingan di facebooknya ini pada Minggu, (5/2/2023).
Dalam unggahannya tersebut bahwa Skuad Saidina Umar (SSU) Zakat Selangor mengetahui hal itu langsung mengambil tindakan untuk membantu seorang ibu yang kini sedang mengidap gangguan mental. Sementara pemilik rumah tak bisa memberikan keringanan ataupun kebijaksanaan untuk dapat memberikan waktu untuk menyelesaikan bayaran sewa kontrakan yang menunggak sejak Oktober lalu.
"Suaminya dikabarkan jarang pulang kampung karena sudah menikah lagi dan mengurus keluarga baru. Hal ini pun membuat depresi sang istrinya itu semakin meningkat hingga anak sulungnya yang berusia 14 tahun juga kini menjalani perawatan kejiwaan karena sering mengamuk dan tidak bisa dikendalikan dan harus diberi obat penenang," tulisnya.
Tidak hanya like, beragam tanggapan juga memenuh kolom komentar, antara lain dari pemilik akun Pen**Niz*m "Teruk betul laki dia. Mudah nye kawen baru ye.. mcm tukar baju.. terima kasih team zakat bantu.. Tolong selidik suami akak tu and pastikan dia bertanggungjawab kat anak dia. Sedap hasil 7 org manusia cabut kawen baru. Wow. Rasa nak hamuk je org camtu..” tulisnya mengkomentari postingan LZS.
Dikatakan LZS ibu tersebut sakit jiwa dan bergantung pada obat-obatan psikiater, emosinya yang agresif dan tidak terkendali. Ketujuh anaknya juga harus keluar meninggalkan rumah itu. Anak sulung yang berusia 14 tahun dan yang paling bungsu berumur 4 tahun.
Lebih lanjut diungkapkan LZS, setelah dilakukan negosiasi alot dengan pemilik rumah sewa dan memberikan sumbangan uang tunai pemilik rumah bersedia untuk melanjutkan sewa lebih lanjut untuk ibu ini dan 7 anaknya. Tunggakan sewa rumah dan pembayaran sewa bulanan akan dibayat oleh Zakat Selangor.
Dalam postingannya tersebut, tidak lupa, LZS juga berpesan kepada masyarakat agar adil jika melakukan poligami.
"Poligami memiliki cara dan prosedur tersendiri. Bersikap adil dan tidak menindas serta melepaskan tanggung jawab utama. Semuanya akan dipersoalkan di hadapan Tuhan nanti," tulisnya lagi.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait
