PALEMBANG, iNewsPandeglang.id -Seorang dokter koas di Palembang, Muhammad Luthfi, baru-baru ini menjadi korban penganiayaan brutal yang terjadi akibat perdebatan mengenai jadwal jaga pada malam tahun baru. Insiden ini menghebohkan masyarakat setelah terekam dalam video yang viral di media sosial.
Pelaku, Fadilla alias Datuk, yang merupakan sopir, memukul korban secara membabi buta hingga menyebabkan luka serius di bagian wajah dan mata. Kejadian tersebut bermula saat Fadilla mengantar majikannya, Sri Meilina, ibu dari rekan koas korban, yang ingin membahas jadwal jaga koas dengan Luthfi.
Diduga, korban tidak menghargai majikannya saat berbicara, yang membuat Fadilla marah dan langsung menyerang korban. Polisi menyebutkan bahwa pelaku memukul korban di bagian kepala, pipi, dan leher, mengakibatkan korban terluka parah.
Pihak kepolisian setempat, melalui Kombes Pol Anwar Reksowidjojo, mengonfirmasi bahwa Fadilla telah ditahan dan dijerat dengan pasal penganiayaan dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. "Pelaku melakukan pemukulan secara brutal, mengakibatkan korban menderita lebam di wajah dan mata, " ungkapnya.
Insiden ini memicu kecaman dari banyak pihak, terutama kalangan medis, yang menyatakan bahwa dokter koas seharusnya mendapatkan perlakuan yang aman dan dihormati dalam menjalankan tugasnya. Masyarakat pun berharap proses hukum berjalan dengan adil bagi korban.
Kasus ini juga menarik perhatian netizen yang mengaitkan nama Dedy Mandarsyah, Kepala BPJN Kalbar, sebagai ayah dari Lady Aurel, rekan koas korban. Namun, hingga saat ini belum ada klarifikasi lebih lanjut mengenai hal ini.
Editor : Iskandar Nasution