get app
inews
Aa Text
Read Next : Ponpes di Banten Dirusak Massa, Pimpinan Ketakutan Sembunyi di Atas Plafon

Petani Sawit di Lebak Gelar Aksi Protes, Dikawal Ketat Aparat Kepolisian

Senin, 21 Oktober 2024 | 19:56 WIB
header img
Ratusan petani sawit di Lebak melakukan aksi protes di depan PKS Kertajaya, Lebak, Banten dengan pengawalan ketat aparat kepolisian, menuntut keadilan dalam penerimaan Tandan Buah Segar (TBS). Foto iNews/Iskandar Nasution

LEBAK, iNewsPandeglang.id - Ratusan petani kelapa sawit di Lebak, Banten, menggelar aksi protes di depan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PTP Nusantara III, setelah terpaksa menunggu selama lima hari untuk memasukkan Tandan Buah Segar (TBS) mereka. Dengan penjagaan polisi bersenjata laras panjang, para petani meminta pihak pabrik untuk menyepakati penerimaan TBS yang lebih adil, di tengah situasi yang semakin memanas akibat ketidakpuasan terhadap harga yang ditawarkan.

Pantauan di lokasi pada Senin (21/10/2024) menunjukkan antrean panjang truk pengangkut kelapa sawit di PKS Kertajaya, Desa Leuwi Ipuh, Kecamatan Banjarsari, Lebak. Kendaraan-kendaraan ini terjebak karena belum adanya kesepakatan mengenai penerimaan TBS. Antrean yang hampir mencapai dua ratus kendaraan ini mengganggu kelancaran lalu lintas desa.

Para petani sempat melakukan audiensi dengan pihak pabrik di bawah pengawasan ketat aparat. Dalam kesepakatan awal, pihak pabrik hanya mampu menerima 300 ton TBS per hari dengan harga Rp2.449 per kilogram. Namun, harga ini ditolak oleh para petani plasma karena jauh lebih rendah dibandingkan daerah lain, seperti Medan, yang mencapai Rp3.348 per kilogram.

Wawan, Ketua Dewan Pengurus Wilayah APKASINDO Banten, menegaskan bahwa belum adanya tim penetapan harga telah membuat harga TBS milik petani merosot drastis. "Kami meminta pihak pabrik untuk setidaknya menerima 300 ton TBS, terutama saat ini memasuki musim panen raya. Kami telah mengalami frustrasi karena selama lima hari kendaraan pengangkut sawit tidak bisa masuk, yang mengakibatkan penyusutan jumlah TBS," katanya.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut