Sejarah di balik lagu ini bermula saat Kongres Wanita Indonesia I yang dilaksanakan di Yogyakarta pada 22-25 Desember 1928. Pada saat tersebut, perjuangan Kartini disorot, terutama tulisan-tulisannya yang dimuat dalam buku "Habis Gelap Terbitlah Terang" yang disusun oleh J.H Abendanon. Buku tersebut kemudian menginspirasi W.R. Supratman untuk menciptakan lagu "Ibu Kita Kartini" sebagai bentuk penghormatan dan motivasi bagi wanita Indonesia untuk mengikuti jejak Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan dan pendidikan.
Makna
Lagu Ibu Kita Kartini menggambarkan kebanggaan dan penghormatan terhadap Kartini sebagai simbol perjuangan perempuan Indonesia. Lirik-lirik dalam lagu ini memuji Kartini sebagai putri sejati Indonesia yang berjuang untuk hak-hak perempuan dan kebebasan pendidikan.
Melalui lagu ini, Kartini dianggap sebagai pahlawan nasional yang telah memberikan kontribusi besar bagi perempuan Indonesia. Lagu ini juga mengajak untuk mengingat dan menghargai warisan perjuangan Kartini serta mendorong semangat kesetaraan gender dan pendidikan di Indonesia.
Editor : Iskandar Nasution