Tragis! TKI di Malaysia Tewas Dimangsa Harimau, Ditemukan Tubuhnya Sudah Tidak Utuh

GUA MUSANG, iNewsPandeglang.id - Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ditemukan tewas dengan  kondisi mengenaskan, tubuhnya ditemukan sudah tidak utuh. Korban diduga dimangsa Harimau di sekitar perkebunan karet yang berada di Kampung Kuala Tol, di Gua Musang, Kelantan, Malaysia, Rabu (29/11/2023).

Media setempat melaporkan, korban bernama Syabaini ( 36) ditemukan tewas di daerah lereng bukit sekitar pukul 17.30 sore waktu setempat.

Baca Juga

Duh Mengerikan, Sedang Enak Tidur Pria Ini Tewas Diterkam Harimau

Kepala Kepolisian Daerah Gua Musang, Superintenden (AKBP) Sik Choon Foo mengatakan bahwa pihaknya mendapat laporan sekitar pukul 13.30 waktu setempat dari pihak pengelola perkebunan bahwa pekerhanya hilang diduga dimangsa harimau buas.

Tim SAR Gabungan langsung dikerahkan untuk mencari dan mengevakuasi korban. Pencarian hingga satu jam dan berhasil menemukan korban sekitar 200 meter lokasi sepeda motor miliknya berada.

"Saat ditemukan, korban sudah meninggal dunia dalam keadaan tidak utuh di kawasan lereng hutan,” ujarnya dalam keterangan pers dikutip dari BH Online, Rabu (29/11/2023).

Choon Foo berujar, mayat korban langsung dibawa ke Unit Forensik Rumah Sakit Gua Musang untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.  Atas kejadian ini pihak berwenang akan melakukan pemasangan kamera dan perangkap harimau untuk menangkap hewan buas tersebut. 

Masyarakat diminta yang bekerja di daerah itu disarankan agar beraktivitas secara bersama-sama untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Diketahui, hingga saat ini menurut laporan Utusan Malaysia sebanyak tiga orang asing di wilayah itu tewas dimangsa harimau. Dua warga negara Indonesia dan satu warga negara Myanmar. 

Sebelumnya pria warga Indonesia tewas di terkam harimau  yang bernama  Lalu Sukarya Yahya, (42) ditemukan tewas pada 10 November lalu di Kampung Meranto di Gua Musang. Keesokan harinya, seorang lelaki warga Myanmar, Ahka Soe Ya (22) tewas diterkam harimau saat menyadap karet di wilayah ini.

Editor : Iskandar Nasution