Sementara pihak berwenang pemerintahan Perdana Menteri Srettha Thavisin dalam postingan twiternya menyatakan turut berduka cita atas insiden tersebut.
Channel News Asia melaporkan, layanan darurat Thailand stasiun Metro Thailand turut ditutup atas kejadian ini. Diketahui dua orang tewas adalah warga negara asing (WNA) asal Tiongkok dan Myanmar. Polisi menyebutkan sedikitnya ada 5 orang yang terluka.
Sebagai informasi tambahan, insiden penembakan brutal bukan kali ini saja. Pada 6 Oktober 2022 sekitar pukul 12.50 waktu setempat seorang polusi pecatan melakukan penembakan membabi buta terhadap anak dan guru di pusat penitipan anak di Uthai Sawan, Distrik Na Klang, Provinsi Nong Bua Lamphu, Thailand yang menelan 36 jiwa tewas dan 12 terluka.
Editor : Iskandar Nasution