Sementara itu, Kepala Desa Sukarame Endang Trisnajaya selaku pihak yang bertanggung jawab menutup akses pintu masuk dua Pantai Karangsari Carita mengatakan bahwa hal itu bukan ditutup, namun sejak awalnya pantai tersebut memiliki pintu masuk satu yaitu di pintu utama.
"Ini maksudnya jangan ada dua pintu, jangan ada dua kubu dari suatu hamparan wisata karangsari jangan ada perselisihan Ayolah berbarengan duduk bareng bersama-sama selagi belum inkrah kepada siapa pemilik yang sebenarnya," katanya.
Kedua kata Endang, dirinya sebagai pihak desa perpanjangan tangan pemda, kasus ini terjadi di lokasi desanya sangat disayangkan kalau ribut terus terjadi konflik, sedangkan yang konflik bukan warga Desa Sukarame, di luar itu yang memperebutkan lahan itu yakni kata dia, mungkin pihak ahli waris dan pemda yang masih dalam proses gugatan.
"Intinya ada aset daerah yang sudah dibangunkan berupa pagar dan gedung-gedung di situ ada itu dirusak pak. Makanya saya ingin mengembalikan ke asal semula supaya satu pintu mengelola Pantai Karangsari ke depannya bukan menutup pak," tuturnya.
Dikatakan Endang, kemarin Wakapolres Pandeglang sempat hendak memberi garis polisi jika terjadi ribut terus, Endang memohon karena banyak warganya yang berjualan tetap harus dibuka jangan ada polisi line. Jika yang sudah dirusak termasuk plang tanah milik pemda dipindah-pindahkan dan pagar dirusak, menurutnya dia mengaku tidak melapor ke pihak polisi dan itu perlu diberi polisi line.
"Intinya itu mau ditutup saja dan kembali ke pintu yang semula yang telah dibuat oleh pemda dahulu termasuk gapura yang kita bangun bersama dengan warga yang sudah rusak-rusak itu kita akan benahi supaya jangan dilihat kumuh. Ayo satu pintu pun akan masuk ke kantong parkir gak bakalan gak masuk," katanya.
"Meski dua pintu percuma kalau di dalamnya ada penyekatan-penyekatan ada yang lolos ke salah satu disalahin, ribut lagi konflik lagi, itu saya gak mau. Tolong kepada Pemda maupun kepolisian, TNI, Kecamatan semua instansi pemerintahan tolong segera permasalahan tanah ini selesaikan jangan sampai berkepanjangan," tuturnya lagi.
Editor : Iskandar Nasution