Bertaruh Nyawa Demi Ilmu: Anak-anak SD di Pandeglang Lewati Jembatan Bambu Setiap Hari

Iskandar Nasution
Sejumlah siswa SD di Desa Cikadongdong, Kecamatan Cikeusik, Pandeglang, menyeberangi jembatan bambu rapuh untuk menuju sekolah. Foto: Iskandar Nasution

Meski penuh bahaya, para siswa tetap semangat berangkat ke sekolah setiap pagi. Mereka berjalan beriringan sambil saling membantu agar tidak terjatuh.

Kepala Desa Cikadongdong, Teti Sumiati, mengatakan pihaknya sudah berulang kali mengusulkan pembangunan jembatan melalui musyawarah desa (Musrenbangdes) dan musyawarah kecamatan (Musrenbangcam). Namun, hingga kini belum juga terealisasi.

“Kami sudah beberapa kali ajukan ke pemerintah supaya dibangun jembatan permanen, tapi belum juga ada hasil. Padahal ini akses utama warga dan anak-anak sekolah,” jelas Teti.

Warga berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki jembatan tersebut agar aktivitas belajar mengajar bisa berjalan aman dan lancar.

“Kasihan anak-anak, tiap hari harus melewati jembatan yang hampir roboh. Kami cuma ingin ada perhatian,” kata salah satu warga setempat.

Selama kondisi ini belum diperbaiki, anak-anak SDN Cikadongdong 2 akan terus menantang bahaya di atas jembatan bambu demi cita-cita mereka.

Editor : Iskandar Nasution

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network