Apa Itu Rajaban? Tradisi Perayaan Isra Miraj di Banten yang Masih Lestari

Epul Galih
Ilustrasi Tradisi Rajaban : Suasana tradisi Rajaban di Kecamatan Cijaku, Lebak, Banten, dimana warga setempat mengikuti pengajian dan ngariung bersama sebagai bentuk syukur dan penghormatan pada peristiwa Isra Miraj. (Foto : Dok/Istimewa)

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Isra Miraj merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam yang diperingati umat Muslim setiap tahun. Di Provinsi Banten, peringatan tersebut dirayakan dengan tradisi Rajaban, yang menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat setempat. 

Tradisi Rajaban bukan hanya sebagai bentuk penghormatan kepada peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW, tetapi juga menjadi momen yang mempererat hubungan antar warga, menciptakan rasa kebersamaan dan persaudaraan di tengah-tengah keragaman budaya.

Sejak zaman dahulu, tradisi Rajaban telah dilaksanakan secara turun-temurun di berbagai daerah di Banten. Masyarakat setempat menjadikan perayaan ini sebagai waktu untuk berkumpul, berdoa, dan berbagi berkah melalui kegiatan keagamaan dan sosial. Selain pengajian dan dzikir bersama, masyarakat juga mengadakan acara makan bersama atau ngariung, serta sedekah kepada anak yatim dan fakir miskin.

Rajaban berasal dari kata Rajab, bulan dalam kalender Hijriah di mana peristiwa Isra Miraj terjadi. Tradisi ini menjadi wujud rasa syukur dan penghormatan terhadap perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu naik ke langit (Sidratul Muntaha).

Masyarakat Banten meyakini bahwa Rajaban adalah momen yang penuh berkah. Oleh karena itu, mereka menggelar berbagai kegiatan keagamaan dan adat sebagai bentuk penghormatan.

Setiap daerah di Banten memiliki cara tersendiri dalam merayakan Rajaban. Namun, beberapa kegiatan yang umum dilakukan antara lain:

1. Pengajian dan Dzikir Akbar

Umat Islam berkumpul di masjid atau pesantren untuk mengikuti pengajian yang membahas kisah Isra Miraj dan hikmahnya dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini juga diisi dengan dzikir dan doa bersama.

2. Ngariung dan Makan Bersama

Salah satu tradisi khas Rajaban adalah ngariung, atau makan bersama setelah pengajian. Makanan yang disajikan biasanya khas Banten, seperti rabeg, nasi uduk, dan berbagai olahan hasil bumi sebagai wujud rasa syukur.

Editor : Iskandar Nasution

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network