Kisah Nurhidayah, Warga Lebak yang Sukses Ekspor Arang ke Turki dan Arab Saudi

Iskandar Nasution
Nurhidayah menimbang arang kayu siap ekspor di lokasi usahanya di Cikulur, Lebak, Banten. Produk lokal ini telah menembus pasar Timur Tengah seperti Arab Saudi dan Turki. (Foto: Iskandar Nasution)

Dari setiap pengiriman, Nurhidayah meraup keuntungan bersih lebih dari Rp20 juta, dengan omzet bulanan antara Rp100 juta hingga Rp150 juta. Angka yang cukup besar untuk usaha yang ia rintis dari kampung.

“Ekspor lebih menguntungkan karena transaksi dalam dolar. Untungnya juga lumayan tinggi,” ujarnya.

Namun, perjuangannya tidak tanpa rintangan. Tantangan terbesar datang saat musim hujan, karena akses ke hutan tempat bahan baku sulit dilalui oleh truk pengangkut.

“Kalau hujan, bahan baku susah masuk. Truk tidak bisa menjangkau hutan. Tapi saat kemarau, bahan datang melimpah,” jelasnya.

Saat ini, Nurhidayah mempekerjakan lima karyawan di lokasi produksinya. Ia berharap usahanya bisa terus berkembang, membuka lebih banyak lapangan kerja, dan menginspirasi warga desa lainnya untuk berani merintis usaha.

Editor : Iskandar Nasution

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network