Setelah hampir 24 jam menjalani pemeriksaan, keenam remaja tersebut akhirnya diserahkan kepada orang tua mereka masing-masing, dengan kewajiban untuk melapor secara rutin. Saat bertemu dengan orang tua mereka, para remaja itu tampak sangat menyesal dan menangis, merasa malu atas tindakan mereka.
Peristiwa ini berawal dari keresahan warga yang merasa terganggu dengan keberadaan sekelompok remaja yang kerap melakukan aksi tawuran di wilayah mereka. Polisi yang mendapat laporan segera melakukan tindakan cepat untuk mencegah terjadinya korban jiwa.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait