JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) baru-baru ini memblokir rekening milik diskotek Valhalla yang diduga terkait dengan bisnis Ivan Sugianto. Pemblokiran ini dilakukan karena diduga terdapat aliran dana dari judi online (judol) yang mengalir ke Valhalla.
Peristiwa ini semakin memperburuk reputasi Ivan Sugianto, yang sebelumnya viral di media sosial setelah video dirinya menyuruh siswa SMA untuk sujud dan menggonggong. Kejadian tersebut terjadi pada Oktober 2024 di sebuah sekolah di Surabaya, Jawa Timur, dan membuat banyak orang terkejut.
Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, mengungkapkan bahwa pihaknya menduga ada pihak-pihak lain yang terhubung dengan judi online dan memiliki hubungan dengan Ivan Sugianto. "Diduga ada pihak-pihak yang terkait dengan judi online (judol) yang terhubung dengan yang bersangkutan," kata Ivan Yustiavandana saat dihubungi pada Kamis, 14 November 2024.
Namun, Ivan belum memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai apakah diskotek Valhalla berada dalam satu jaringan yang sama dengan kasus judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi). Dia hanya menyebutkan bahwa pihaknya telah memblokir belasan rekening yang diduga milik Valhalla, dan penyelidikan masih terus berkembang.
"Yang diblokir beberapa belas aja. Prosesnya masih berkembang, dan nilai yang terlibat masih dalam perhitungan," ujar Ivan.
Dia menambahkan bahwa PPATK kini sedang berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengusut lebih lanjut kasus ini.
Seperti diketahui, judi online, yang dikenal dengan istilah "judol," memang menjadi perhatian serius, mengingat dampaknya yang dapat merusak perekonomian dan memicu praktik ilegal lainnya.
PPATK menegaskan bahwa mereka akan terus mendalami kasus ini dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan agar praktik judi online yang merugikan masyarakat dapat segera dihentikan.
Bagi Ivan Sugianto, pemblokiran rekening ini menambah deretan masalah hukum yang tengah dihadapinya. Meskipun ia belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait hubungannya dengan Valhalla atau judi online, perkembangan kasus ini tentu akan menarik perhatian publik.
Sementara itu, pihak kepolisian akan melanjutkan penyelidikan terkait dugaan aliran dana ilegal yang mengarah ke diskotek Valhalla. Jika terbukti ada keterkaitan dengan judi online, pihak berwenang tidak akan segan untuk mengambil langkah hukum lebih lanjut.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait