Nova Arianto mengakui bahwa timnya menghadapi kesulitan dalam membongkar pertahanan rapat yang diperlihatkan oleh Filipina, yang menumpuk banyak pemain di belakang. Namun, perubahan skema permainan dari formasi 3-4-3 menjadi 4-4-2 di babak kedua terbukti efektif untuk meraih kemenangan.
"Kita mengubah formasi dari 3-4-3 ke 4-4-2 adalah salah satu cara untuk membongkar pertahanan Filipina," kata Nova setelah pertandingan.
Nova juga menyoroti keunggulan fisik yang dimiliki oleh Timnas Indonesia U-16 sebagai faktor kunci dalam kemenangan mereka. Dia menyebutkan bahwa timnya mampu memanfaatkan kondisi fisik yang lebih baik dibandingkan lawan, terutama ketika stamina pemain Filipina mulai menurun di babak kedua.
"Dengan keunggulan fisik ini, kami berhasil mencetak tiga gol di babak kedua," tambahnya.
Timnas Indonesia U-16 selanjutnya akan melanjutkan perjuangan mereka di Piala AFF U-16 2024 dengan mengambil pelajaran berharga dari kemenangan ini untuk pertandingan selanjutnya di grup mereka.
Gol pertama untuk Indonesia dicetak oleh Evandra Florasta pada menit ke-65, diikuti oleh dua gol Mochammad Mierza pada menit ke-71 dan pada masa tambahan waktu kedua (90+2’). Nova menekankan bahwa perubahan skema permainan membantu dalam membuka ruang di pertahanan Filipina yang rapat, sementara keunggulan fisik para pemain Indonesia memungkinkan mereka untuk mengontrol permainan lebih baik di babak kedua.
Dengan kemenangan ini, Timnas Indonesia U-16 saat ini memuncaki klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024 dengan enam poin dari dua pertandingan. Prestasi ini menunjukkan performa yang baik dari tim dalam turnamen ini, serta strategi yang efektif dari Nova Arianto sebagai pelatih.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait
