SEOUL, iNewsPandeglang.id - Keputusan Kim Jong Un untuk memerintahkan percepatan persiapan perang, melibatkan militer, industri persenjataan, dan sektor nuklir, menyusul ketegangan yang terus meningkat antara Korea Utara dan Amerika Serikat. Pernyataan Kim Jong Un mengenai percepatan persiapan perang disampaikan dalam konteks pengarahan kebijakan tahun baru pada rapat pleno ke-9 komite pusat Partai Pekerja. Rapat ini dimulai pada Selasa, 27 Desember 2023, dan mencerminkan pentingnya keputusan dan arah yang diambil oleh pemerintahan Korea Utara dalam menghadapi tantangan keamanan dan geopolitik.
Langkah-langkah ini menunjukkan kekhawatiran akan potensi konfrontasi dan menandakan intensifikasi ketegangan geopolitik di Semenanjung Korea.Pernyataan Kim Jong Un mengenai ekspansi kerja sama strategis dengan negara-negara independen anti-imperialis menunjukkan upaya Korea Utara untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara yang memiliki orientasi politik serupa. Hal ini dapat menjadi strategi diplomasi yang ditujukan untuk mendukung posisi Korut dalam konflik global dan meningkatkan dukungan internasional terhadap negaranya.
Kim Jong Un disebutkan telah menetapkan tugas militan untuk Tentara Rakyat, industri amunisi, senjata nuklir, dan sektor pertahanan sipil dengan tujuan mempercepat persiapan perang, mencerminkan seriusnya Korea Utara dalam menghadapi potensi konfrontasi dengan Amerika Serikat. Hal ini memberikan gambaran bahwa Kim Jong Un tengah mengarahkan sumber daya dan energi negaranya secara intensif untuk memperkuat kemampuan militer dan pertahanan. Perkembangan ini dapat meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea dan memerlukan perhatian serius dari komunitas internasional.
“Dia (Kim) menetapkan tugas-tugas militan untuk Tentara Rakyat, industri amunisi, senjata nuklir, serta sektor pertahanan sipil untuk lebih mempercepat persiapan perang,” demikian laporan kantor berita KCNA dikutip dari iNews.id, Kamis (28/12/2023).
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait