SERANG, iNewsPandeglang.id - Penjelasan dari Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Sofwan Hermanto mengenai perkara yang menimpa M (58) yang diduga melakukan penganiayaan terhadap pelaku pencuri kambing hingga tewas menunjukkan peristiwa serius yang memerlukan investigasi lebih lanjut untuk memahami kejadian secara menyeluruh.
Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Sofwan Hermanto mengatakan, mengenai peristiwa penganiayaan terhadap pelaku pencuri kambing yang berujung pada kematian orang tersebut menyoroti tingkat kekerasan yang dapat terjadi dalam situasi seperti itu. Penemuan mayat menjadi pemicu untuk penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian tersebut.
“Terjadinya kasus penganiayaan yang mengakibatkan matinya orang yang diduga dilakukan M terhadap W pelaku pencuri kambing terjadi pada 24 Februari 2023. Kejadian ini berawal dari adanya penemuan mayat di wilayah Walantaka pada 24 Februari 2023 lalau," katanya melalui siaran pers diterima, Jumat (15/12/2023).
"Dengan adanya kejadian tersebut tim Reskrim Polresta Serang Kota melakukan penyelidikan dan olah TKP untuk mengetahui identitas dari mayat tersebut, setelah identitas diketahui pihak kepolisian langsung menghubungi keluarga dan keluarga hadir di TKP untuk memastikan bahwa mayat tersebut adalah W,” sambungnya.
Lebih lanjut Sofwan menjelaskan pada 24 Februari 2023 Polresta Serang Kota menerima 2 laporan Polisi. Setelah keluarga W mengetahui peristiwa tersebut pihak keluarga membuat laporan Polisi dengan Pasal 351 ayat 3 KUHPidana yaitu tentang penganiayaan yang mengakibatkan matinya orang, kemudian pada pukul 19.00 WIB Polresta Serang Kota juga menerima laporan dari saudara M tentang peristiwa percobaan pencurian.
Sofwan menuturkan, proses penyidikan terkait 2 laporan tersebut, dari dua laporan tersebut penyidik melakukan proses penyelidikan secara bersama dan ditemukan peristiwa pidana yang pertama penganiayaan berat yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Kedua, peristiwa pidana percobaan pencurian kambing, dikarenakan kedua peristiwa tersebut memiliki hubungan yang saling terkait maka kami mendahulukan penyidikan kasus percobaan pencurian kambing.
“Setelah mengumpulkan keterangan saksi dan alat bukti terkait dengan perkara percobaan pencurian W dan P pada 8 Juni 2023 telah dilakukan gelar perkara untuk meningkatkan penyidikan dan pada 25 Juli 2023 tersangka P sudah dilimpahkan ke kejaksaan dan pada 25 Agustus 2023 P dinyatakan bersalah berdasarkan putusan pengadilan dengan hukuman 1 tahun penjara sedangkan W tidak dapat kami proses karena telah meninggal dunia,” tegas Sofwan.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait