"Kami tetap harus melintasi jembatan tersebut karena tidak ada lagi jembatan yang menghubungkan desa mereka dengan desa lain," ucapnya saat ditemui di lokasi, Selasa (3/10/2023).
Sementara Ata, salah seorang warga Kampung Ciharasas juga mengatakan, setiap hari dirinya selalu melintasi jembatan tersebut. Sebab jembatan ini adalah akses jalan satu-satunya yang bisa dilewati warga Desa Parungkujang, Kecamatan Cileles dan Desa Badur, Kecamatan Cirinten.
"Warga diharap berhati-hati saat melintasi jembatan karena kondisinya sudah rusak dan berkarat," kata Ata.
Warga berharap pihak terkait segera memperbaiki jembatan ini, karena di bulan Oktober ini diprediksi akan menjadi awal memasuki musim penghujan. Jika terjadi hujan, maka debit air sungai akan semakin tinggi dan lantai jembatan menjadi sangat licin yang bisa membuat pejalan kaki terpleset dan jatuh ke Sungai Ciujung yang berarus deras.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait