Jembatan Gantung Cikeusik Ambruk, PUPR Pandeglang Pastikan Akan Menindaklanjuti

Epul Galih
PUPR Pandeglang pastikan akan menindaklanjuti jembatan gantung Cikeusik, Sungai Cikoncang, Desa Sukaseneng, Kecamatan Cikeusik, Pandeglang, Banten yang ambruk diterjang banjir pada Minggu, (18/9/2022). Foto Istimewa

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) Pandeglang, Asep Rahmat, S.ST., menegaskan kembali bahwa pihaknya akan menindaklanjuti pembangunan atas ambruknya jembatan gantung Cikeusik di Sungai Cikoncang Desa Sukaseneng, Kecamatan Cikeusik, Pandeglang, Banten.

Apalagi pada kenyataannya, prasarana jembatan tersebut merupakan  akses yang penting di perbatasan Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak yang menghubungkan tiga desa. Oleh karena itu, pihaknya mengintruksikan Kabid Binamarga yang menangani jalan dan jembatan untuk melakukan survey lapangan.

"Kami akan segera menindaklanjutinya dengan memerintahkan kepada Kabid Binamarga untuk segera melakukan survey lapangan. Kemudian diestimasi berapa anggarannya untuk pembangunan jembatan tersebut," katanya kepada wartawan Rabu, (21/9/2022).

Untuk mendapatkan kepastian yang nyata  hal tersebut kata dia, sangat perlukan survey lapangan untuk menindaklanjuti dan mengusulkan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk pembangunan jembatan itu.

"Survey lapangan ini kami perlukan, selanjutnya estimasi anggaran untuk pengusulan kami ke TAPD usulan prioritas prmbangunan jembatan tersebut agar mendapatkan alokasi anggaran," ucapnya.

Meski demikian Asep juga mengatakan kondisi darurat jembatan tersebut menunggu hasil tim survey di lapangan dan tim teknis. Jika memang bisa dilakukan penanganan sementara ataupun harus  pembangunan yang permanen.

"Nanti kita tunggu laporan dari tim survey yakni Kabid Binamarga. Kebetulan hari ini sudah bergerak ke lokasi," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, jembatan gantung Cikeusik di Desa Sukaseneng, Cikeusik, Pandeglang ambruk diterjang banjir pada Minggu, (18/9/2022). Ambruknya jembatan tersebut yang sebelumnya sudah mengalami kerusakan membuat warga di tiga desa terisolir. Bahkan para siswa terpaksa pergi ke sekolah bertaruh nyawa menaiki perahu, mereka was-was jika banjir sewaktu-waktu datang.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network