LEBAK, iNewsPandeglang.id - Sebuah jembatan gantung di Desa Parungkujang, Kecamatan Cileles, Lebak, Banten, kondisinya sangat mengkhawatirkan. Jembatan berlantai baja tersebut kondisinya sudah rusak.
Jembatan sepanjang 75 meter dengan lebar satu meter yang dibangun pada 2014 itu selalu dilintasi warga termasuk para pelajar. Warga harus ekstra hati-hati karena jembatan gantung yang melintasi Sungai Ciujung ini bisa saja ambruk sewaktu-waktu.
Seluruh bagian jembatan sudah mengalami korosi dan lantainya sudah banyak yang rusak dan berlubang. Hal ini membuat warga terutama para pelajar yang melintas diharap berhati-hati saat melintasi jembatan gantung tersebut.
Apalagi bantalan jembatan pada bagian bawah jembatan sudah banyak yang patah akibat termakan usia. Jembatan tersebut adalah akses jalan satu-satunya yang bisa dilewati warga Desa Parungkujang dan sebaliknya terutama para pelajar pergi ke sekolahnya.
Salsabila salah seorang siswi mengatakan, setiap hari dirinya selalu melintasi jembatan jika pergi ke sekolah, walaupun selalu dihantui rasa takut untuk melintasinya karena kondisi jembatan yang sudah rusak dan licin disaat hujan turun.
"Kami tetap harus melintasi jembatan tersebut karena tidak ada lagi jembatan yang menghubungkan desa mereka dengan desa lain," ucapnya saat ditemui di lokasi, Selasa (3/10/2023).
Sementara Ata, salah seorang warga Kampung Ciharasas juga mengatakan, setiap hari dirinya selalu melintasi jembatan tersebut. Sebab jembatan ini adalah akses jalan satu-satunya yang bisa dilewati warga Desa Parungkujang, Kecamatan Cileles dan Desa Badur, Kecamatan Cirinten.
"Warga diharap berhati-hati saat melintasi jembatan karena kondisinya sudah rusak dan berkarat," kata Ata.
Warga berharap pihak terkait segera memperbaiki jembatan ini, karena di bulan Oktober ini diprediksi akan menjadi awal memasuki musim penghujan. Jika terjadi hujan, maka debit air sungai akan semakin tinggi dan lantai jembatan menjadi sangat licin yang bisa membuat pejalan kaki terpleset dan jatuh ke Sungai Ciujung yang berarus deras.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait