Seperti diketahui sebelumnya keluarga Bupati Pandeglang Irna Narulita akhir-akhir ini terus menjadi sorotan. Hal ini bermula ketika putrinya Rizka Amalia Ramadhani kedapatan pamer gaya hidup mewah saat berada di London, Inggris. Bahkan, sorotan itu tak juga berhenti ketika sang putri dilamar oppa Korea belakangan ini.
Irna sendiri sudah menjelaskan bahwa jumlah asset tidak bergerak milik pribadinya tidak bertambah kalaupun ada peningkatan angka itu karena kenaikan NJOP.
Tak hanya itu, Irna sendiri sudah mengundang Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) KPK wilayah II Banten dan Jawa Barat. Pertemuan tersebut digelar dalam rapat koordinasi pada Kamis, (8/6/2023) di Pendopo Pemkab Pandeglang dan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pandeglang. Terbukti, KPK pun telah memberikan apresiasi kepada Bupati Irna karena telah mengisi laporan harta kekayaan dengan baik dan benar.
Bagi yang pro terhadap aksi unjuk rasa mengatakan bahwa KPK harus memanggil Bupati Irna terkait LHKPN. Sedangkan menurut yang kontra bahwa KPK sudah memberikan statment bahwa Bupati Pandeglang Irna Narulita telah memberikan contoh dengan menyelenggarakan kegiatan rakor pencegahan gratifikasi dan tata cara optimalisasi penyusunan LHKPN.
Sementara itu, Sahrul Alam warga Kampung Sabi yang merupakan salah satu nasabah BRI mengaku terganggu dengan aksi massa yang kerap terjadi, seharusnya menurut dia aksi unjuk rasa tidak dilakukan di kawasan pelayanan publik, apalagi aksi tersebut juga mengganggu lalu lintas.
"Waktu itu saya datang ke BRI untuk mengganti buku tabungan dan mengurus kerusakan kartu ATM tapi kendaraan saya tidak bisa masuk karena dihalangi pihak kepolisian sehingga saya memutuskan untuk kembali lagi," ujar pria yang sehari-hari bekerja di kawasan Kalideres Jakarta ini.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait