Linda menuturkan, saat itu ibunya sudah dalam keadaan sadar. Ibunda Linda mengalami luka-luka dalam kecelakaan di wilayah tersebut bus masuk jurang dan dia sudah sempat berkomunikasi dengan ibundanya.
"Ibu saya Alhamdulillah sudah sadar, ibu saya ada luka sedikit tadi saya lihat pas minta video call, takutnya salah korban atau apa karena banyak korban jiwa, ada ibu saya mendampingi jenazah bapak saya disana," ujar Linda.
Dikisahkan Linda, bahwa ibu dan ayahnya memang rutin mengikuti pengajian di Masjid Nurul Hikmah, Pondok Serut, Pakujaya, Serpong Utara, Tangsel. Masjid tersebut persis berada di depan rumahnya. Di mana, kata dia, hampir setiap tahun pengajian atau majelis taklim yang diikuti kedua orangtuanya mengadakan ziarah ke luar kota.
"Jadi ya setiap tahun ikut acara ziarah kaya gini, Alhamdulillah memang ikut tidak ada kendala, baru kali ini. Sudah tiga tahun ini ziarah keluar luar," ungkapnya
Kini, jenazah ayah Linda, Maja, sedang proses untuk dibawa ke rumah duka di daerah Tangsel. Rencananya, korban meninggal dunia dalam insiden kecelakaan bus di kawasan Guci Tegal tersebut bakal dimakamkan di Tangsel.
"Iya bapak malam ini dibawa ke Tangsel. kalau ibu bisa ikut atau engga, kurang tahu, karena dalam perawatan gitu ya, cuma ibu saya dampingi bapak saya saya mungkin ikut bapak mobil di ambulans dari sana," tuturnya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait