Untuk memenuhi permintaan tersebut, korban WD sudah berikan dana Rp8 juta kepada korban KJA, sopir yang jadi korban satunya.
Masalah santet seperti apa bedanya di Banten Utara dan Selatan? Melansir Historia, menurut sejarawan Edi S. Ekadjati yang dikutip A. Masruri dalam The Secret of Santet, ilmu teluh atau santet adalah warisan masa lalu yang terus bertahan dalam masyarakat Sunda hingga kini.
Keyakinan penduduk Banten terdahulu menurutnya, ada berbagai macam ilmu teluh sesuai dengan caranya seperti teluh angin, teluh banyu, teluh geni, dan teluh pangjarahan.
Teluh angin dan banyu caranya mengirim benda-benda seperti jarum, paku, dan beling (pecahan kaca) melalui angin dan air. Sementara Teluh geni (api) memberi hasil lebih cepat, dengan memasukkan pisau kecil ke dalam sebuah gelas, ditutup kain, dan dibacakan mantra-mantra; jika pisau hilang dan air menjadi merah pertanda korban sebentar lagi mengalami bencana.
Selanjutnya Teluh Pangjarahan caranya dilakukan dengan meminta kepada roh halus yang menempati kuburan.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait