TKW Asal Banten Meninggal Dunia di Arab Saudi, Penyebab Kematian Masih Misterius

Epul Galih
TKW Asal Banten Meninggal Dunia di Arab Saudi, Penyebab Kematian Masih Misterius . Foto ilustrasi jenazah (okezone)

TANGERANG, iNewsPandeglang.id - Kepolisian Daerah (Polda) Banten mendapatkan informasi terkait adanya Tenaga Kerja Wanita (TKW)   asal Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, Banten  yang meninggal dunia di Arab Saudi.

Diketahui TKW atau Buruh Migran Indonesia itu bernama Marsih alias Jumhanah (42). Hingga saat ini  penyebab kematian  korban yang masih misterius terus didalami oleh pihak kepolisian.

Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga mengatakan bahwa tim Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Ditreskrimum Polda Banten telah mendatangi kediaman Jumhanah serta melakukan permintaan keterangan kepada orangtua, adik dan anak Jumhanah pada Selasa, (10/1/2023).

"Hasil penyelidikan kemarin memang masih belum signifikan, korban masih dinyatakan meninggal dunia belum diketahui penyebab kematiannya," ujar Shinto kepada wartawan pada Rabu, (11/01/2023).

Sehingga lanjut Shinto, dibutuhkan pendalaman kembali terhadap siapa pihak yang merekrut korban dan melalui perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia (P3MI) mana korban berangkat ke luar negeri. 

"Pendalaman akan dilakukan dengan berbagai pihak, seperti imigrasi, BP2MI, Kementerian Luar Negeri juga atase kepolisian yang ada di Riyadh untuk mendalami informasi ini,” katanya.

Shinto juga menegaskan pihak  kepolisian akan menindak tegas kasus TPPO yang terjadi di Provinsi Banten.

“Tidak ada toleransi bila TPPO terjadi di Banten, pasti dilakukan tindakan tegas namun sebaliknya bila locus delikti bukan di wilayah Banten, menjadi kewajiban Polda Banten untuk men-support penyidikan oleh Polda sesuai TKP-nya," kata Shinto tegas.

Sementara Cecep adik korban mengungkapkan bahwa  kabar duka Jumhanah yang  meninggal pada Kamis (5/1/2023) pihaknya sekali tidak mengetahui jelas apa yang telah membuat kakaknya meninggal dunia selama bekerja di Arab Saudi. 

Jumhanah berangkat ke Arab Saudi untuk bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) pada Juni 2022. Keberangkatannya untuk menjadi buruh migran itu bukanlah yang pertama kali melainkan sudah empat kali. “Sempat pulang ke Indonesia pada Februari 2022,” kata  Cecep.

Mewakili keluarga pihaknya meminta Polda Banten serta pemerintah untuk membantu pemulangan jenazah kakaknya agar bisa dimakamkan di Gunung Kaler. Tak hanya itu, ia juga meminta kepada pemberi kerja atau majikan Jumhanah untuk membayarkan hak selama 6 bulan.

“Keluarga mengharapkan bantuan pemerintah untuk mengembalikan jenazah korban untuk dimakamkan di Gunung Kaler dan hak-hak korban dibayarkan selama 6 bulan,” katanya.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network