Gawat, Fakta Mengejutkan! Banten Masih Jadi Penyumbang Kasus HIV Terbanyak di Indonesia

SERANG, iNewsPandeglang.id – Fakta mengejutkan datang dari Banten! Provinsi ini kembali tercatat sebagai penyumbang kasus HIV/AIDS terbanyak di Indonesia. Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Banten melaporkan 18.639 kasus pada 2025, angka yang masih jauh di atas rata-rata nasional.

Indonesia sendiri berada di peringkat 14 dunia untuk jumlah kasus HIV/AIDS, dan peringkat 9 dalam penemuan kasus baru. Sebanyak 79 persen kasus nasional disumbang oleh 11 provinsi besar, termasuk Banten. Dari total kasus di Banten, sebanyak 15.165 orang saat ini sedang menjalani pengobatan.

Baca Juga

Update! Kasus HIV/AIDS di Lebak Selatan Bertambah, di Malingping Ternyata Juga Ada

Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang menjadi daerah dengan jumlah temuan terbanyak. “Di Kabupaten Tangerang ada 7.129 kasus, sedangkan di Kota Tangerang tercatat 3.960 kasus,” ujar dr. Santoso Edy Budiono, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Banten, Jumat (19/9/2025).

Menurut dr. Santoso, tingginya kasus HIV/AIDS di Banten disebabkan posisi Banten yang menjadi jalur transportasi vital sehingga mobilitas masyarakat sangat tinggi. “Hal ini membuat penyebaran HIV/AIDS lebih luas dan sulit terkendali,” tegasnya.

Ia juga menyoroti rendahnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. Stigma negatif terhadap pengidap HIV/AIDS membuat banyak orang enggan melapor. “HIV/AIDS tidak selalu disebabkan oleh perilaku berisiko seperti jarum suntik atau seks bebas. Kurangnya kesadaran dan keterbukaan justru menjadi faktor utama penyebaran saat ini,” tambahnya.

Baca Juga

Setelah Camat Bayah, Kini Giliran Kapus Binuangeun Benarkan Sejumlah Warganya Terjangkit HIV/AIDS

Dr. Santoso mengimbau masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan di puskesmas terdekat, karena fasilitas pemeriksaan HIV sudah tersedia secara gratis. “Kami berharap masyarakat menghilangkan stigma buruk terhadap pengidap HIV/AIDS agar kasus baru bisa segera terdeteksi dan ditangani,” ujarnya.

Editor : Iskandar Nasution