LEBAK, iNewsPandeglang.id - Meningkatnya kasus penyebaran HIV-AIDS di Lebak, Banten baru-baru ini terus membetot perhatian publik terutama di Lebak Selatan. Data dari RSUD Malingping 28 orang terjangkit HIV diketahui melalui screening, bukan tak mungkin lebih banyak lagi.
Terbukti, setelah Kecamatan Bayah yang disebut memilik angka tertinggi warga yang terpapar. Kini selanjutnya adalah Kecamatan Wanasalam, Lebak, Banten.
Di wilayah ini pun disebut-sebut sudah ada pasien penderita HIV/Aids yang meninggal dunia. Apalagi pada kenyataannya, wilayah Wanasalam daerah wisata, pesisir dan juga lintas serta banyak faktor yang rentan lainnya terutama LGBT dan PSK.
Kepala Puskesmas Binuangeun Halimatu Saadiah mengakui di wilayahnya ada lima warga yang terjangkit HIV/AIDS, ada yang sudah meninggal dan juga sedang dalam penanganan RSUD Malingping.
"Informasi itu betul, kita punya data yang diketahui selama ini di sini memang ada sekitar lima orang yang sedang ditangani dan masih terus ditangani," ucapnya saat ditemui tim iNews di Puskesmas Binuangeun, Senin (20/11/2023).
Dijelaskannya, dalam upaya penanganan terhadap kasus penyebaran HIV-AIDS ini, pihaknya selalu berkoordinasi dengan unsur-unsur terkait jika memang warganya ini sudah terkonfirmasi terjangkit HIV pihaknya dipastikan merujuk untuk penanganan selanjutnya. Sebab kata dia, obat-obatan untuk hal ini hanya ada di RSUD Malingping dan RSUD Adjidarmo Rangkasbitung di Poli Seroja.
Dia menyebut, pihak puskesmas hanya memantau dan memberikan petunjuk serta cara-cara pengobatannya dan pasien sendiri yang mengambil obat ke rumah sakit tersebut. Sadiah berujar jika pasien yang sudah terpapar HIV terutama sudah di stadium lanjut, bahkan tak jarang bisa meninggal dunia.
Editor : Iskandar Nasution