Geger! Kawanan Gajah Mengamuk dan Hancurkan Mobil di Malaysia, Ada Unsur Balas Dendam?

KUALA LUMPUR, iNewsPandeglang.id  – Geger! Kawanan gajah liar mengamuk dan menghancurkan sebuah mobil di Malaysia, tepatnya di Jalan Gerik-Jeli, Selasa (20/5/2025). Insiden ini memicu dugaan publik soal aksi balas dendam, mengingat lokasinya dekat dengan tempat anak gajah tewas ditabrak truk beberapa hari sebelumnya tepatnya pada 11 Mei lalu.

Tragedi kematian anak gajah itu sempat viral karena sang induk tak mau meninggalkan jasad anaknya yang terjepit di bawah truk, bahkan hingga keesokan harinya. Aksi menyayat hati ini menggugah simpati luas dari warganet lintas negara, memunculkan tuntutan untuk perlindungan lebih terhadap satwa liar Malaysia.

Baca Juga

Gajah Liar Ngamuk, Rusak Tanaman Kebun Warga di 3 Desa

Namun apakah insiden terbaru ini adalah bentuk balas dendam dari kawanan gajah?

Pihak kepolisian dan otoritas konservasi membantah. Kepala Polisi Gerik, Zulkifli Mahmood, menjelaskan bahwa amukan gajah diduga dipicu oleh suara klakson dari mobil lain yang melintas. Gajah-gajah yang tengah menyeberang jalan merasa terganggu dan menjadi agresif.

Saat kejadian, seorang pria berusia 39 tahun yang mengemudikan Toyota Vios dari arah Jeli menuju Gerik mengaku telah menghentikan mobil dan mematikan lampu depan saat melihat kawanan gajah melintas. Tapi sayang, klakson dari kendaraan di belakangnya membuat tiga ekor gajah mendekat dan merusak mobil tersebut.

Untungnya, pengemudi berhasil melarikan diri tanpa luka. Namun, mobilnya mengalami kerusakan parah, terutama di bagian depan dan belakang. Video yang merekam detik-detik pasca-insiden langsung beredar luas di media sosial, memancing berbagai reaksi dari netizen.

Kepala Departemen Satwa Liar dan Taman Nasional (Perhilitan) Perak, Yusoff Shariff, menyebutkan bahwa kejadian ini melibatkan enam gajah, termasuk satu pejantan dewasa yang sedang dalam kondisi agresif. "Gajah jantan itu tidak memiliki gading, tapi sangat dominan dalam insiden ini," ujarnya dikutip dari The Star, Rabu (21/5/2025).

Editor : Iskandar Nasution