get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral Lagu Baru Radja 'Apa Sih' Di-Take Down Spotify, Netizen Sindir Plagiat!

Miris! Cuma Curi Pisang, Remaja Yatim Ini Diarak Warga Seperti Penjahat Kelas Kakap!

Jum'at, 21 Februari 2025 | 20:18 WIB
header img
Viral! Remaja yatim diarak warga usai mencuri pisang. Netizen geram, kasus berujung damai lewat mediasi polisi. (Foto Tangkap Layar Video Viral)

PATI, iNewsPandeglang.id Kasus pencurian pisang di Kabupaten Pati ini mengundang perhatian publik. Seorang remaja yatim berinisial AAP (17) diarak warga setelah kedapatan mencuri empat tandan pisang.Warga yang menangkapnya langsung mengaraknya keliling kampung sebelum menyerahkannya ke polisi. Video kejadian tersebut viral di media sosial dan menuai kecaman dari netizen.

Peristiwa ini terjadi pada Senin, 17 Februari 2025, sekitar pukul 15.30 WIB, di sebuah kebun pisang milik Kamari (50), warga Tlogowungu. Dua saksi melihat AAP memikul empat tandan pisang menggunakan tongkat kayu dan langsung menangkapnya.

Alih-alih menyerahkannya langsung ke pihak berwajib, warga justru mengaraknya keliling kampung. Dengan penuh rasa malu, AAP dipertontonkan kepada masyarakat seolah-olah dia adalah pelaku kejahatan besar. Kejadian ini pun direkam dan diunggah ke media sosial hingga akhirnya viral dan memicu kemarahan publik.

Viralnya kejadian ini di media sosial, terutama di platform X, memicu reaksi keras dari warganet. Banyak yang mengecam tindakan warga yang mempermalukan seorang anak yatim hanya karena mencuri makanan, sementara para koruptor yang mencuri miliaran rupiah justru bisa lolos dengan hukuman ringan.

"Pengorbanan seorang kakak. Gak tega lihat adiknya lapar, dia rela melakukan hal terlarang demi sang adik. Harus menanggung malu dan aib seumur hidup. Sementara para koruptor yang mencuri uang negara dihukum ringan. Miris!" tulis seorang akun.

Seorang netizen lainnya juga menyoroti sikap warga yang justru merekam dan menyebarluaskan video ini tanpa memikirkan dampaknya. "Yang bikin video gak mikir kalau mempermalukan pelaku otomatis mempermalukan masyarakat setempat? Dari pimpinan, tokoh agama, sampai warganya biadab, buta, dan tuli terhadap orang kelaparan di sekitar mereka!"

Sementara itu, komentar lain mengingatkan bahwa masyarakat harusnya lebih peduli terhadap mereka yang kelaparan. "Tidak membenarkan pencurian, tapi gak gini juga. Kalau benar anak itu kelaparan, satu kampung berdosa semua! Apalagi mereka yatim piatu, harusnya dibantu, bukan dipermalukan!"

Setelah pemeriksaan di Polsek Tlogowungu, terungkap bahwa AAP adalah anak yatim yang hidup dalam keterbatasan dan merawat adiknya seorang diri. Menyadari latar belakang ini, polisi memutuskan untuk mengedepankan pendekatan Restorative Justice dalam penyelesaian kasus tersebut.

Kapolsek Tlogowungu, AKP Mujahid, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan mediasi dengan melibatkan kepala desa dan keluarga. "Setelah mediasi dilakukan, pihak yang dirugikan setuju untuk berdamai," ujarnya pada Kamis (20/2/2025).

Ia menambahkan bahwa kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran bagi masyarakat agar lebih peduli terhadap sesama dan tidak langsung menghakimi mereka yang terpaksa melakukan pelanggaran karena desakan hidup.

Peristiwa ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Bagaimana mungkin seorang anak yang hanya mencuri makanan karena kelaparan diperlakukan seburuk ini? Masyarakat seharusnya lebih peka dan saling membantu, bukan malah mempermalukan mereka yang sedang kesusahan.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut