WOW! Keindahan Ujung Kulon yang Jarang Diketahui, Habitat Badak Jawa Ternyata Begini

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id – Taman Nasional Ujung Kulon di Pandeglang, Banten, terkenal sebagai rumah terakhir bagi Badak Jawa yang hampir punah. Namun, di balik popularitasnya, kawasan ini menyimpan berbagai keindahan tersembunyi yang belum banyak diketahui wisatawan!
Selain menjadi habitat Badak Jawa, Ujung Kulon juga memiliki pantai-pantai eksotis, hutan tropis yang masih alami, dan pulau-pulau kecil dengan panorama luar biasa. Salah satu destinasi yang wajib dikunjungi adalah Pulau Peucang, yang menawarkan pasir putih bersih dan air laut sebening kristal. Tempat ini cocok untuk snorkeling, menyelam, atau sekadar menikmati keindahan pantai.
Tak jauh dari sana, ada Pulau Handeuleum, yang menyuguhkan pengalaman menyusuri sungai di tengah rimbunnya hutan bakau. Wisatawan bisa menikmati ketenangan alam sambil mengamati satwa liar seperti monyet ekor panjang dan burung elang yang terbang bebas di langit.
Bagi yang suka petualangan, Gunung Payung bisa menjadi pilihan menarik. Jalur trekking-nya menantang, tapi pemandangan dari puncaknya benar-benar sepadan! Dari atas, wisatawan bisa melihat hamparan hijau Ujung Kulon yang berpadu dengan birunya Samudra Hindia.
Namun, yang paling menarik perhatian di Ujung Kulon tentu saja upaya konservasi Badak Jawa. Meski wisatawan tidak bisa melihat langsung hewan langka ini karena mereka hidup di zona konservasi khusus, ada banyak spot edukasi yang memberikan informasi mengenai kehidupan Badak Jawa di alam liar.
Beberapa jalur wisata di Taman Nasional Ujung Kulon masih diperbolehkan, seperti Pulau Panaitan, Pulau Handeuleum, Pulau Peucang, serta trekking di sepanjang Gunung Honje. Selain itu, kunjungan ziarah ke Sanghyang Sirah tetap diperbolehkan, tetapi hanya melalui jalur Bidur.
Editor : Iskandar Nasution