Waduh! Bupati dan Wabup Pandeglang Terpilih Batal Dilantik Presiden Prabowo 6 Februari, Karena Ini

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id – Rencana pelantikan kepala daerah di Banten yang dijadwalkan pada 6 Februari 2025 mengalami perubahan besar. Tiga daerah, termasuk Kabupaten Pandeglang, batal melantik pasangan kepala daerah terpilih karena masih dalam sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).

Wakil Bupati Pandeglang terpilih, Iing Andri Supriadi, mengungkapkan bahwa mereka menghargai proses yang sedang berlangsung di MK. "Kita hargai proses di MK, karena itu bagian dari hak paslon manapun untuk melakukan PHPU ke MK," kata Iing saat dihubungi pada Rabu (29/1/2025). 

Baca Juga

Masih Sengketa, 3 Pasang Kepala Daerah Terpilih di Banten Batal Dilantik Presiden Prabowo 6 Februari

"Insya Allah Hakul Yakin, karena secara mayoritas 67% masyarakat Pandeglang telah memberikan amanahnya kepada Dewi-Iing untuk membangun Kabupaten Pandeglang," sambungnya.

Tiga pasangan kepala daerah di Banten yang batal dilantik adalah pasangan Dewi Setiani dan Iing Andri Supriadi di Pandeglang, Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan di Kota Tangerang Selatan, serta pasangan Ratu Rachmatuzakiya dan M Najib di Kabupaten Serang. Ketiganya masih menunggu keputusan MK terkait sengketa Pilkada mereka.

Sementara itu, enam pasangan kepala daerah lainnya di Banten yang tidak terlibat sengketa akan dilantik sesuai jadwal pada 6 Februari 2025. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyarankan agar pelantikan tetap dilakukan tepat waktu untuk menjaga stabilitas daerah.

Baca Juga

Kantor Bawaslu Cilegon Dikepung Massa, Warga Serukan Tindak Tegas Dugaan Politik Uang di Pilkada

Meskipun ada penundaan di beberapa daerah, masyarakat Pandeglang dan Banten pada umumnya semakin berharap agar segera ada kepemimpinan yang definitif.

Iing menambahkan, "Kami percaya keputusan MK akan memberikan keadilan dan kami siap untuk melanjutkan amanah rakyat Pandeglang demi masa depan yang lebih baik," kata Iing penuh harap.

Editor : Iskandar Nasution