Setelah mengungkapkan kondisinya, TAP dan keluarganya berkonsultasi dengan rumah sakit. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa TAP harus menjalani operasi untuk memastikan kondisi fisiknya lebih lanjut. TAP juga perlu menunggu hasil pemeriksaan kromosom dari rumah sakit di Jakarta yang masih belum keluar. “Udah gak ada jadwal lagi udah penuh sampe 31 Januari 2025,” ungkap STA.
Meskipun dalam kondisi yang cukup membingungkan, TAP tetap menjalani kehidupan dengan tenang. Ia bahkan membantu ibunya berjualan nasi uduk keliling kampung dengan penampilan laki-laki. “Nama (laki-laki) sudah ada, tetapi nunggu operasi dulu baru selametan ganti nama, belum ke Pengadilan,” ujar STA, menambahkan bahwa proses ini masih panjang.
Perubahan fisik yang dialami TAP memang luar biasa dan telah menarik perhatian banyak orang. Meski begitu, keluarga berharap agar TAP dapat menjalani proses ini dengan baik dan mendapatkan pengobatan yang tepat.
Artikel ini telah tayang di sini
Editor : Iskandar Nasution