PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id – Nasib tragis menimpa seorang asisten rumah tangga (ART) asal Kecamatan Sobang, Pandeglang, Banten, yang meninggal dunia setelah diduga mengalami penyiksaan oleh majikannya di Jakarta. Korban, berinisial NN (27), ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan luka memar di sekujur tubuhnya.
Meskipun sempat mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Panimbang, nyawanya tidak tertolong.
Korban Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan
NN, yang bekerja sebagai ART di Jakarta Pusat, awalnya diketahui dalam kondisi kritis oleh mantan penyalur tenaga kerjanya, Nurliah, pada Rabu (6/11/2024). Setelah mendapat kabar, Nurliah segera mendatangi kediaman majikan NN, RR, untuk mengecek kondisi korban.
Setibanya di sana, Nurliah terkejut melihat NN dalam keadaan yang sangat memprihatinkan, tubuhnya penuh memar, dengan bercak darah di mulut dan rambutnya, serta tampak lemah dan tidak sadarkan diri.
"Ketika saya tiba, NN sudah tidak sadarkan diri, tubuhnya penuh luka memar. Saya sangat kaget melihat keadaannya yang begitu parah," ujar Nurliah pada Kamis (7/11/2024).
NN telah bekerja di tempat majikannya selama 1,5 tahun sebagai ART sekaligus penjaga toko. Namun, dalam tiga bulan terakhir, NN hanya menerima gaji sebesar Rp 5 juta. Menurut Nurliah, jumlah tersebut sangat tidak layak untuk pekerjaan berat yang ia lakukan.
“Bayangkan, selama tiga bulan ia hanya dibayar Rp 5 juta, atau sekitar Rp 1,6 juta per bulan. Tidak pantas untuk pekerjaan seberat itu,” ungkap Nurliah.
Gaji yang diterima pun sebagian besar digunakan untuk membawa korban dari Jakarta ke kampung halamannya di Panimbang Rp300 ribu setelah ditemukan dalam kondisi kritis.
Korban Meninggal Setelah Dirawat di Puskesmas
Setelah melihat kondisi mengenaskan NN, Nurliah segera membawanya ke Puskesmas Panimbang untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, kondisi korban yang sudah sangat kritis menyebabkan nyawanya tidak dapat diselamatkan, dan ia dinyatakan meninggal dunia pada siang hari, Kamis (7/11/2024).
Dr. Ade Tosyadi, dokter yang menangani NN di Puskesmas, mengonfirmasi adanya luka serius di beberapa bagian tubuh korban, seperti dada, kaki, leher, dan tangan, serta bercak darah di area mulutnya.
Keluarga korban yang tinggal di Desa Bojen, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, sangat terpukul atas kejadian ini. Sebagai seorang janda yang memiliki anak berusia 6 tahun, NN dikenal sebagai sosok yang bekerja keras untuk menghidupi keluarganya. Mereka berharap pihak berwenang melakukan penyelidikan penuh dan menindak tegas pelaku penyiksaan ini.
“Keluarga korban benar-benar berharap keadilan ditegakkan. Mereka berasal dari keluarga miskin, dan NN adalah seorang janda yang bekerja keras demi anaknya. Jangan sampai kasus ini berlalu begitu saja tanpa tindakan hukum yang adil,” tegas Nurliah.
Menurut keterangan Nurliah, setelah bekerja selama beberapa waktu, NN sempat pulang ke kampung halaman sebelum akhirnya kembali bekerja di rumah majikannya di Jakarta. Namun, dalam lima bulan terakhir, kondisinya mulai memburuk, dan akhirnya ia ditemukan dalam keadaan mengenaskan.
Keluarga korban kini menuntut keadilan dan berharap pihak kepolisian dapat melakukan investigasi menyeluruh atas kasus ini, sehingga pelaku penyiksaan mendapatkan hukuman yang setimpal.
Hingga berita ini tayang, pihak majikan NN belum memberikan keterangan resmi, tim redaksi masih menggali informasi lebih lanjut.
Editor : Iskandar Nasution