get app
inews
Aa Read Next : Ratusan Eks Karyawan RCTI Temu Kangen Akbar di Lebak, dari Penyiar hingga Mantan Dirut Hadir

Heboh! Antrian Sawit di PTPN III PKS Kertajaya Bikin Petani Geram, Manager Ungkap Akar Masalahnya

Senin, 21 Oktober 2024 | 08:35 WIB
header img
PTPN III PKS Kertajaya, Lebak, Banten. Foto Istimewa

LEBAK, iNewsPandeglang.id - Antrian panjang yang mengular di PTPN III PKS Kertajaya menjadi perhatian serius para petani kelapa sawit. Pernyataan ini disampaikan pada Senin (21/10/2024) setelah keluhan mengenai antrian yang mencapai satu minggu semakin mengemuka. Hal ini membuat para petani merasa terabaikan, terutama ketika TBS (tandan buah segar) milik perusahaan diprioritaskan tanpa harus mengantri.

Ukhri Hatmoko, manager PKS Kertajaya, menjelaskan situasi yang dihadapi pihaknya saat ini. Antrian TBS Rakyat (pihak ketiga) di PKS Kertajaya sangat panjang disebabkan oleh beberapa faktor. Di wilayah Banten, hanya terdapat dua pabrik kelapa sawit (PKS), yaitu PKS Kertajaya dan PKS PT.GAL. Namun, saat ini, PKS PT.GAL yang berlokasi di Sumur sedang mengalami kerusakan, sehingga semua TBS rakyat yang biasanya dikirim ke PT.GAL beralih ke PKS Kertajaya.


Antrian panjang di PTPN III PKS Kertajaya, Lebak. Manager Ukhri Hatmoko menjelaskan tantangan dalam pengolahan TBS di tengah panen raya. Foto Istimewa

 

Ukhri melanjutkan bahwa periode Triwulan IV atau musim penghujan adalah saat panen raya kelapa sawit, termasuk untuk kebun PTPN. “TBS kebun seinduk tidak mungkin kami tolak, sehingga antrian TBS rakyat di PKS Kertajaya menjadi sangat panjang,” ungkapnya.

Saat ini, PKS Kertajaya masih dapat mengolah TBS dengan lancar, dengan kapasitas sekitar 900-1000 ton per hari. Namun, penerimaan TBS rakyat di PKS Kertajaya sudah mencapai batas maksimal, dengan rata-rata penerimaan hanya 200-250 ton per hari. “Kami telah berupaya semaksimal mungkin untuk menampung TBS rakyat di wilayah Banten ini,” jelas Ukhri.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut