BANTEN, iNewsPandeglang.id - Seorang anggota Satpol PP, Yadi, meninggal dunia setelah tertimpa pagar saat unjuk rasa di DPRD Lebak menolak Ketua DPRD Juwita Wulandari, yang tidak sesuai dengan usulan DPC PDI Perjuangan. Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarganya, termasuk seorang istri dan tiga anak, yang kini harus berjuang tanpa sosok ayah.
Demo yang berlangsung dengan tensi tinggi seharusnya menjadi sarana penyampaian aspirasi. Namun, suasana berubah menjadi mencekam ketika pagar pembatas runtuh, menimpa Yadi yang sedang berusaha menjaga ketertiban. Saksi mata melaporkan bahwa jeritan panik menyelimuti lokasi, sementara rekan-rekannya berupaya menolongnya, tetapi semuanya sudah terlambat.
Yadi, warga Kampung Cibahbul, Kecamatan Rangkasbitung, adalah seorang suami dan ayah dari tiga anak. Keberanian dan dedikasinya sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) harus terhenti secara tragis saat dia berjuang untuk hak masyarakat.
Keluarga yang ditinggalkannya, termasuk seorang istri dan tiga anak, kini harus menghadapi kenyataan pahit tanpa sosok ayah yang selama ini menjadi pelindung dan penghidup. Istrinya yang kini berjuang sendirian, tidak dapat menyembunyikan kesedihannya ketika mengetahui bahwa suaminya takkan pernah kembali lagi.
Editor : Iskandar Nasution