get app
inews
Aa Text
Read Next : Apa Itu UNRWA, Badan PBB yang Dilarang Israel dan Dampaknya bagi Pengungsi Palestina?

Spekulasi Kematian Komandan Quds Iran Terbantahkan, Namun Ada Fakta Mengejutkan di Baliknya!

Rabu, 16 Oktober 2024 | 12:08 WIB
header img
Esmail Qaani, Komandan Pasukan Quds Iran, terlihat emosional saat menghadiri pemakaman perwira IRGC, Abbas Nilforoushan, di Teheran setelah spekulasi kematiannya pasca serangan Israel. Foto Reuters

TEHERAN, iNewsPandeglang.id Komandan Pasukan Quds Iran, Esmail Qaani, akhirnya muncul ke publik setelah hampir sebulan dilaporkan hilang sejak serangan besar Israel di Beirut, Lebanon. Kehadirannya menjadi bukti bahwa spekulasi mengenai kematiannya tidak benar. Namun, kemunculan ini justru memunculkan fakta-fakta baru yang mengejutkan di balik insiden yang menewaskan beberapa tokoh penting.

Dalam sebuah video yang disiarkan oleh stasiun televisi pemerintah IRIB, Qaani tampak hadir di pemakaman Abbas Nilforoushan, perwira Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) yang tewas dalam serangan udara di Beirut. Qaani terlihat menangis bersama pejabat Iran lainnya saat menyambut jenazah Nilforoushan di Bandara Mehrabad, Teheran. Sebelumnya, ketidakhadiran Qaani di tengah laporan tentang serangan Israel di Dahiyeh, Beirut, telah memicu spekulasi bahwa ia mungkin ikut tewas dalam peristiwa itu.

Serangan udara Israel di kawasan Dahiyeh yang merupakan benteng pertahanan Hizbullah terjadi pada akhir September. Serangan tersebut dikabarkan menargetkan markas bawah tanah yang saat itu diisi oleh beberapa tokoh penting, termasuk pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, Qaani, dan beberapa pejabat Hizbullah lainnya. Nasrallah sendiri dilaporkan tewas dalam serangan itu, sementara Abbas Nilforoushan juga kehilangan nyawa.

Meski IRGC segera mengonfirmasi kematian Nilforoushan, keberadaan Qaani tetap menjadi misteri. Tidak ada pernyataan resmi ataupun bukti visual dari IRGC yang menunjukkan bahwa Qaani selamat, yang semakin memicu rumor tentang nasibnya. Hal ini menambah ketegangan di wilayah tersebut, mengingat pendahulunya, Qassem Soleimani, tewas dalam serangan drone AS di Irak pada tahun 2020.

Kini, dengan kemunculannya di pemakaman Nilforoushan, spekulasi mengenai kematiannya terbantahkan. Namun, fakta yang muncul justru membawa pertanyaan baru. Mengapa Qaani, sebagai salah satu target utama, bisa selamat dari serangan yang begitu mematikan? Apakah ada indikasi bahwa serangan tersebut memang sengaja menargetkan tokoh-tokoh tertentu di lokasi yang sama?

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut